-
Kylian Mbappe Tolak Real Madrid dan Pilih Bertahan di PSG
47 menit lalu -
Hasil Kualifikasi F1 GP Spanyol 2022: Charles Leclerc Tercepat, Max Verstappen Kedua
24 menit lalu -
Bulu Tangkis SEA Games 2021: 3 Wakil Indonesia Lolos ke Final, 1 Emas Dikunci
53 menit lalu -
43.911.285 Penduduk Indonesia Telah Divaksinasi Booster
45 menit lalu -
Bintang NBA Bermain, Timnas Basket Indonesia Makin Dekat Raih Emas SEA Games 2021
40 menit lalu -
Achmad Yurianto Akan Dimakamkan di TPU Dadaprejo Batu Minggu Pagi
45 menit lalu -
PP Iluni UIN Kukuhkan Sebanyak 300 Pengurus
54 menit lalu -
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Tutup Usia
27 menit lalu -
Jenazah mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Akan Dimakamkan di Malang
25 menit lalu -
Ketua DPRD Sumbar Harapkan Alumni UIN IB Jadi Pemersatu Bangsa
42 menit lalu -
Lesehan Bareng Ribuan Warga Trenggalek, AHY Ajak Rakyat Bangkit Kembali
32 menit lalu -
Lumpuhkan Penyakit yang Rentan Menyerang Manusia dengan Buah Ini
50 menit lalu
Harga Minyak Dunia Tembus USD90, Pertama Kalinya Sejak 2014

JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga minyak menembus USD90 per barel untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dipicu ketatnya pasokan serta meningkatnya ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret terangkat USD1,76 atau 2,0%, menjadi menetap di USD89,96 per barel, setelah melampaui USD90 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2014. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik USD1,75 atau 2,0%, menjadi ditutup di USD87,35 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Stok AS
Harga minyak memangkas aset-aset berisiko lainnya seperti ekuitas setelah investor menafsirkan komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dalam konferensi pers tentang perkiraan kenaikan suku bunga yang dinilai sebagai agak hawkish.
Rusia telah mengumpulkan ribuan tentara di perbatasan Ukraina, memicu ketakutan akan invasi. Harga-harga di pasar energi naik di tengah kekhawatiran bahwa pasokan gas Rusia ke Eropa dapat terganggu. Rusia juga merupakan salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun karena Ancaman Fed Rate Naik
Menteri Luar Negeri AS Tony Blinken mengatakan Amerika Serikat akan memastikan pasokan energi global tidak terganggu jika Rusia mengambil tindakan.
"Pasar gelisah bahwa pasokan fisik dapat terganggu," kata Paul Sheldon, kepala penasihat geopolitik, analitik, di S&P Global Platts. "Kemungkinan besar, aliran akan berlanjut, tetapi risikonya tidak dapat diabaikan bahwa sesuatu dapat mempengaruhi keseimbangan fisik."
Pada Selasa (25/1/2022), Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mempertimbangkan sanksi pribadi terhadap Presiden Vladimir Putin jika Rusia menginvasi Ukraina. Secara terpisah, gerakan Houthi Yaman meluncurkan serangan rudal ke pangkalan Uni Emirat Arab pada Senin (24/1/2022).