-
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 28 Januari 2023
46 menit lalu -
Bagaimana Inter Milan Kejar Napoli? Ini Jawaban Simone Inzaghi
56 menit lalu -
Cara dapat Vaksin Booster Kedua di Kulon Progo
56 menit lalu -
Vaksin Booster Ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Regulasi Kesehatan yang Komprehensif
51 menit lalu -
MA Putuskan Perda RTRW Pertambangan di Pulau Wawonii Dibatalkan
27 menit lalu -
PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain, Siapa Saja?
34 menit lalu -
5 Potret Cantik Maria Vania Berenang Usai Workout, Lemesin Otot Say!
55 menit lalu -
Hidup Emre Can Diselamatkan Dokter Juventus
41 menit lalu -
KPK Cecar Lukas Enembe soal Kongkalikong Proyek di Papua dengan Pengusaha Kelas Kakap
46 menit lalu -
Sehari 2 Peristiwa Penting, yang Satu Diam-diam, Anies Capres 2024 jadi Enggak sih?
26 menit lalu -
Ajax Sudah Dapatkan Penolakan dari 4 Orang untuk 2 Posisi
17 menit lalu -
Profil Hugo Samir, Calon Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Ternyata Hafiz Quran
58 menit lalu
Harga Emas Tertekan Dolar AS, Hari Ini Dijual USD1.740/Ounce

CHICAGO - Harga emas turun pada akhir perdagangan Senin. Hal ini menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut, karena emas tertekan greenback yang lebih kuat.
Selain itu, pasar juga menunggu lebih banyak sinyal tentang kebijakan moneter Federal Reserve dari data ekonomi utama Amerika Serikat minggu ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp1.000 Jadi Rp980.000/Gram
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 13,70 atau 0,78% menjadi USD1.740,30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.763,50 dan terendah di USD1.738,20.
Sedangkan logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 51,5 sen atau 2,4% menjadi USD20,915 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD11,50 atau 1,16% menjadi USD999,30 per ounce.
Baca Juga: Naik Rp4.000, Ini Daftar Terbaru Harga Emas Antam
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,68% menjadi 106,6810. Dolar AS menguat mengantisipasi pidato dari beberapa pembicara Fed, termasuk Ketua Jerome Powell pekan ini. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2022).
Presiden Federal Reserve Bank of New YorkJohn Williams mengatakan dalam pidato pada Senin (28/11) di Economic Club of New York bahwa suku bunga perlu naik lebih lanjut dan tetap tinggi hingga tahun depan tetapi dapat diturunkan selama 2024.