-
Joan Mir Resmi Mundur dari MotoGP Italia 2023 karena Cedera Tangan
49 menit lalu -
9 Pendekar Keroyok Pemuda di Surabaya Gegara Ucapkan Salam Perguruan Silat
47 menit lalu -
Sukarelawan Purnawirawan TNI-Polri Deklarasi Dukung Ganjar, Lihat Suasananya
42 menit lalu -
Kabar Terkini Kasus Penembakan di Konser Dangdut Gunungkidul
49 menit lalu -
Garis Keturunan Hayam Wuruk Pasca-Kegagalan Nikahi Putri Cantik Raja Sunda
53 menit lalu -
Ancaman Krisis Pangan Dunia, Cak Imin Diminta Perjuangkan Kesejahteraan Petani
45 menit lalu -
Buleleng Lepas 99 Jemaah Calon Haji
36 menit lalu -
Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Denpasar Berlanjut
37 menit lalu -
Tersangka Reklamasi Pantai Melasti Daftar Gugatan ke PN Denpasar, Polda Bali Bersiap
36 menit lalu -
Singkirkan Korsel, Italia Hadapi Uruguay di Final
38 menit lalu -
Smash Sinting dari Anthony Ginting Bikin Komentator BWF Tercengang
36 menit lalu -
Freeport Bakal Lepas 10% Saham, Menteri Bahlil: Harganya Semurah Mungkin
30 menit lalu
Harga Emas Berjangka Terkerek Kenaikan Suku Bunga Acuan AS
JAKARTA - Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas dunia terkerek kenaikan suku bunga pertemuan The Federal Reserve.
Melansir Antara, Kamis (23/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek USD8,50 atau 0,44% menjadi USD1.949,60.
Federal Reserve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat" untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0%. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.
"Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat," kata Powell. "Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi ke target kami 2,0%. Stabilitas harga adalah tanggung jawab Federal Reserve. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak bekerja untuk siapa pun."