-
Final Sepak Bola Putri SEA Games: Vietnam Kalahkan Thailand
46 menit lalu -
Real Madrid Gigit Jari, Kylian Mbappe Pilih Bertahan di PSG
34 menit lalu -
Brad Maloney Tak Anggap Spesial Rivalitas Indonesia dan Malaysia: Sama Saja
37 menit lalu -
Lebih Efisien, Industri di Jawa Timur Beralih Gunakan Listrik PLN
52 menit lalu -
Kabar Duka, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Tutup Usia
46 menit lalu -
Kiai Nurul Huda Djazuli Ploso Bakal Menghadiri Istigasah Perdamaian Dunia
54 menit lalu -
Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis
47 menit lalu -
PKPU Diperpanjang, Dirut Garuda: Sinyal Positif Akselerasi Restrukturisasi
31 menit lalu -
Emak-emak di Sulsel Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
23 menit lalu -
Pemuda NTB: Rivani Gunawan dan Kiat Sukses dari Hungaria
43 menit lalu -
Bulu Tangkis SEA Games 2021: 3 Wakil Indonesia Lolos ke Final, 1 Emas Dikunci
11 menit lalu -
Mengerikan, Bus Pariwisata Tabrak Rumah di Ciamis, Sebegini Jumlah Korban Meninggal Dunia
57 menit lalu
Harga Emas Berjangka Anjlok Merespons Pernyataan Powell

JAKARTA - Harga emas berjangka anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas mempercepat penurunannya dalam perdagangan elektronik setelah pejabat Federal Reserve AS mengatakan mereka berharap "akan segera menaikkan" suku bunga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD22,8 atau 1,23%, menjadi ditutup pada USD1.829,70 per ounce. Di pasar spot, emas jatuh 1,6% menjadi diperdagangkan di USD1.818,66 per ounce pada pukul 20.32 GMT.
Baca Juga: Emas Antam Naik Rp3.000, Paling Murah Dijual Rp525.000
Tak lama setelah pasar tutup, pernyataan pertemuan FOMC keluar, menyatakan bahwa Federal Reserve mengharapkan akan segera menaikkan suku bunga, dan akan mengurangi pembelian aset serta mengakhiri pembelian pada Maret seperti yang direncanakan.
Penurunan harga emas cepat karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah melambung setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengisyaratkan pergeseran dari langkah-langkah dukungan ekonomi era pandemi, di mana bank sentral berada pada jalur menaikkan suku bunga pada Maret.
Baca Juga: Harga Emas Antam Segram Naik Jadi Rp947.000
Pejabat "berpikiran" untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret, Powell mengatakan pada konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan terbaru Fed, memicu lonjakan imbal hasil dan dolar, menurunkan minat terhadap emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Komentar hawkish Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga Maret, menekankan kekuatan ekonomi dan mencatat bahwa neraca Fed terlalu besar dan perlu dikurangi, telah memicu aksi jual obligasi dan dolar yang lebih tinggi, yang belakangan telah menekan emas ke posisi terendah," kata pedagang logam mulia independen yang berbasis di New York, Tai Wong.