-
Zlatan Ibrahimovic Bicara soal Kontraknya di AC Milan
48 menit lalu -
3 Pola Sistem Pertahanan dalam Sepakbola
38 menit lalu -
Intip Pesona Georgina Rodriguez saat Mejeng di Allianz Stadium
54 menit lalu -
Bertemu Teten, Sandiaga Uno Bahas UMKM hingga Produk Ekonomi Kreatif
51 menit lalu -
"Realita" Live di iNews dan RCTI+ Selasa Pukul 15.00: Anak Dijual Ibu Demi Candu
41 menit lalu -
Janji Biden ditagih Meksiko di tengah bentrokan ribuan imigran dengan polisi di perbatasan
55 menit lalu -
Sri Mulyani Minta Pemda Sisihkan Anggaran untuk Vaksinasi Covid-19
49 menit lalu -
Netti Kritisi Peta Jalan Pendidikan yang tak Masukkan PAUD
35 menit lalu -
Eks Pemain Timnas Alvian SanyiAniaya Kekasih Gara-Gara Kalah Main Mobile Legends
59 menit lalu -
Pejabat WHO Memprediksi Jumlah Kematian Akibat COVID-19, Bikin Merinding
44 menit lalu -
Komisi II Cecar DKPP Soal Putusan Memberhentikan Ketua KPU
39 menit lalu -
Trump Cabut Sebagian Larangan Perjalanan Terkait Covid-19
37 menit lalu
Habiburokhman: Kerumunan Massa HRS Kelalaian Semua Pihak

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak ingin menyalahkan siapapun terkait kerumunan massa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Menurutnya, hal itu terjadi karena kelalaian semua pihak.
"Persoalan ini sejak awal karena sebagian besar pejabat lalai akhirnya lebay atau berlebihan," ujar Habiburokhman dalam sebuah diskusi daring, Ahad (22/11).
Salah satu tindakan yang berlebihan adalah pemanggilan Polda Metro Jaya terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza). Sebab, ia menilai, alasan pemanggilan tak masuk akal.
"Kalau karena Pak Ariza ditanya apa yang diperlukan kapasitasnya sebagai pimpinan Pemprov DKI, apa saja kebijakannya, bukan tindakan orang per orang. Nah, menurut saya itu tidak pas," ujar Habiburokhman.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah diwakilkan oleh Anies Baswedan sebagai gubernur. Karena itu, ia menilai, pemanggilan Ariza sudah tak tepat dalam memberikan penjelasan perihal kepulangan HRS.
Jika alasan pemanggilan Ariza karena kedatangannya ke acara HRS, seharusnya Polda Metro Jaya juga memanggil masyarakat lain yang juga hadir. Untuk itu, ia menilai kepolisian saat ini sedang mencari cara untuk menutupi kelalaiannya pihak yang menganggap remeh dampak kepulangan HRS.
"Menurut saya itu tidak pas, seolah-olah untuk menutupi kelalaian di awal. Mereka bertindak lebay atau berlebihan dengan memanggil orang-orang yang tidak relevan," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Kamis (19/11), terkait kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat. Ariza menyebut, rencananya ia akan dimintai keterangan pada Senin (23/11) mendatang.
Ariza menuturkan, ia menerima surat panggilan pemeriksaan dari Polda Metro Jaya pada Rabu (18/11) malam. Ia seharusnya dijadwalkan menjalani klarifikasi hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia memastikan akan hadir dalam pemeriksaan Senin pekan depan. "Saya akan datang, tidak masalah. Kita semua harus memenuhi undangan panggilan klarifikasi. Klarifikasi nanti akan kita sampaikan sesuai fakta dan data yang ada," ujar Ariza.
Berita Terkait
- Anies: Perilaku 3M di Jakarta Cenderung Turun
- DKI perpanjang PSBB Transisi hingga 6 Desember 2020
- Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 DKI Capai 73 Persen
- Habiburokhman: Kerumunan Massa HRS Kelalaian Semua Pihak
- KPK Kaji Keterlibatan Pihak Lain di Kasus Djoko Tjandra