-
Hasil Liga 1: Enggak Mau Menang, Persikabo?
50 menit lalu -
Seorang Pria Ditangkap Polisi di Sekitar Lokasi IKN Nusantara, Ternyata Ini Kasusnya
50 menit lalu -
Koordinasi dengan BPOM Soal Praxion, Ini Kata Kemenkes
51 menit lalu -
Partai Tunda Liga 1 akan "Terusir" dari Pulau Jawa
34 menit lalu -
Mencari Dukungan untuk Muslim Ukraina di Indonesia
45 menit lalu -
TACO Bangga Bisa Mendukung Karya Seni di Art Jakarta Gardens 2023
25 menit lalu -
Kasus DBD & Leptospirosis di Semarang Memakan Korban, Dinkes Tak Tinggal Diam
44 menit lalu -
Usai Berdiskusi, Persija Jakarta Berharap Ada Jalan Tengah dari Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia U-20
50 menit lalu -
Bernardo Silva Dukung Keputusan Joao Cancelo Pindah ke Bayern Munich
48 menit lalu -
Lewat Pantun, PKS Goda Golkar Gabung ke Koalisi Perubahan
42 menit lalu -
Duh, Pak Kades Diduga Minta Dikirimi Foto Selfie TKW Tanpa Busana
59 menit lalu -
Imbas Gempa Dahsyat M7,8 Guncang Turki hingga Suriah, 20 Tahanan Jihadis Melarikan Diri
55 menit lalu
Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Hingga 7 Kilometer

GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi, Minggu (4/12. Statusnya pun dinaikkan dari Siaga menjadi Awas pada pukul 12:00 WIB.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), erupsi disertai guguran awan panas terjadi pada pukul 02:46 WIB.
Adapun ketinggian kolom erupsi Gunung Semeru mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Awan panas bersumber dari tumpukan material di ujung lidah lava sekitar 800 meter dari puncak.
Jarak luncur awan panas itu mencapai tujuh kilometer dari puncak ke aras Besuk Kobokan.
Erupsi Gung Semeru pun menyebabkan gempa sebanyak delapan kali sejak pukul 00:00 WIB hingga 06:00 WIB.
Sementara itu, gempa akibat guguran awan panas terjadi satu kali pada periode yang sama.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan erupsi dan guguran awan panas Gunung Semeru masih sangat tinggi.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Semeru juga dilarang beraktivitas sejauh 19 kilometer dari puncak.
"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," kata Hendra. (ant)
Video seru hari ini: