-
Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Acara Rakernas HPI XIX 2023
45 menit lalu -
Piala Dunia U-17 2023: Erick Thohir Minta Timnas Indonesia U-17 Waspadai Kekuatan Maroko
56 menit lalu -
AMIN Jadi yang Pertama Menyapa Langsung Masyarakat Adat Bonokeling, Ini Janji Mereka
19 menit lalu -
Jangan Sampai Hanya demi Gibran Lantas MK Atur Usia Cawapres
53 menit lalu -
Hunter Biden Pleads Not Guilty to 3 Federal Gun Charges
51 menit lalu -
Manfaatkan Dana Bagi Hasil CHT, Bea Cukai Bandung Gelar Serangkaian Sosialisasi
55 menit lalu -
Kemendagri Dorong Persoalan Pertanahan, Jadi Penanganan Prioritas Pemerintah Pusat dan Pemda
25 menit lalu -
Gelar Konferensi Perdana, AGI Bahas Pengobatan Penyakit Berbasis Genomik
35 menit lalu -
Bek PSIS Semarang Dipanggil Timnas, Sosoknya Punya Julukan Menakutkan
32 menit lalu -
Kebakaran Masih Terjadi, Puluhan Warga Kampung Joyosudiran Solo Mengungsi
27 menit lalu -
Manikin Sunset Festival 2023 Diapresiasi Bupati Kupang
25 menit lalu -
Warga Sidomulyo Ancam Robohkan Tembok Karena Halangi Jalan
24 menit lalu
Golkar dan PAN Penuhi Presidential Threshold, Airlangga-Zulhas Duet di 2024?
JAKARTA - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memenuhi syarat presidential threshold alias ambang batas pencalonan presiden meskipun tanpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. Partai Golkar saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.
Oleh karena itu, duet Airlangga Hartarto -Zulkifli Hasan ( Zulhas ) dinilai pilihan yang rasional dan menjanjikan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
"Airlangga-Zulhas merupakan pasangan yang sangat realistis dan sudah menggenapi ambang batas presiden 20 persen," ujar Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Jumat (26/5/2023).
"Dua partai pengusung Golkar dan PAN dijamin mendapatkan coattail effect (efek ekor jas, red) di pileg. Terlepas besar kecil coattail effectnya seperti apa," tandasnya.
Rektor Paramadina Prof. Didik J Rahbini menambahkan, dari sisi kinerja, Airlangga-Zulhas juga dianggap klop dan saling melengkapi.
"Keduanya telah menunjukkan kerja yang baik di bidang ekonomi dalam pemerintahan. Tantangan pemerintahan ke depan adalah persoalan ekonomi," kata Prof. Didik J.
Diketahui, di tengah perbincangan hangat mengenai paket-paket capres-cawapres serta koalisi parpol jelang Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulhas melakukan pertemuan di Amerika Serikat usai pertemuan tingkat menteri APEC.
Keduanya terlihat tampak santai dan akrab di tengah munculnya wacana duet Airlangga-Zulhas sebagai pasangan kuda hitam.
"Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket," kata Airlangga di McNamara Airport, Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25/5).
"Kami sejak awal di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, red). Komunikasi sangat baik dan guyub," sambungnya.
Namun saat ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Zulhas pada Pilpres 2024, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tersenyum.
"Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi," ujar Airlangga.
Sementara itu, Zulhas mengatakan, hubungannya dengan Airlangga sangat dekat. Dia juga cocok selama bekerja sama dengan Airlangga.
"Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,"tandasnya.