-
SEA Games 2021: Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia vs Timnas Futsal Thailand, Live di MNCTV
37 menit lalu -
Pasokan Menipis, Harga Batu Bara Naik
54 menit lalu -
Datang Memberi Semangat, Yuni Shara Ungkap Kondisi Bob Tutupoly
53 menit lalu -
Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions: Carlo Ancelotti Beri Federico Valverde PR
43 menit lalu -
Industri Penerbangan Bangkit, Menhub: Saya Optimis dalam Waktu Dekat
57 menit lalu -
Blower Jadi Biang Kerok Kebakaran Gudang Kayu Sengon di Turen Malang
48 menit lalu -
Maurizio Sarri Isyaratkan Milinkovic-Savic Tinggalkan Serie A
26 menit lalu -
Aplikasi JPNN.com Sajikan Fitur Religi, Download Segera
55 menit lalu -
BPS Catat Mitra Dagang RI Tunjukkan Kinerja Ekonomi Positif
45 menit lalu -
Puan Soroti Soal Hepatitis Akut dan Pembahasan Kebijakan Ekonomi
45 menit lalu -
12 Anak Meninggal dalam Wabah Misterius, Orangtua Mendapatkan Peringatan Hepatitis
56 menit lalu -
Ganjil-Genap di Jakarta Kembali Berlaku di 13 Ruas Jalan, Berikut Lokasinya
55 menit lalu
GMPG: Golkar Bisa Jadi Pemenang Pemilu Jika Mesin Partai Dikelola Baik

JAKARTA -- Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Mirwan Vauly, mengatakan Golkar bisa jadi pemenang pada Pemilu 2024, asal mesin partai dikelola dengan sungguh-sungguh dan benar. Menurutnya, Golkar punya mesin partai berkapasitas besar namun belum digerakan dan dinavigasi dengan benar.
"Partai Golkar memiliki perangkat infrastruktur berlapis dan berjenjang. Dari level pusat, provinsi, kabupten kota hingga ke kecamatan. Belum lagi Hasta Karya, organisasi sayap dan organisasi kepemudaan yang melekat," ujar Mirwan dalam keterangan tertulisnya.
Mirwan menyoroti rendahnya elektabilitas Airlangga dan Golkar. Menurutnya, jebloknya elektabilitas ini sebetulnya dipicu banyak hal. Salah satunya soal tradisi baik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar selama ini selalu memberikan dana operasional bulanan kepada setiap DPD di Provinsi dan Kabupaten atau kota, kini sudah tidak ada lagi.
"Di era kepemimpinan Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie setiap DPD Tingkat I mendapat anggaran rutin 15 juta perbulan, dan Kabupaten Kota 5 juta," katanya.
Karena itu, lanjutnya, peluang bakal berkembang dan meluasnya simpati masyarakat kepada Golkar di bawah bisa dipastikan bakal hilang. Belum lagi persoalan elektabilitas ketum Airlangga yang nol koma plus konsolidasi organisasi jalan di tempat.
"Karena itu disaat bersamaan seperti ini maka memaksakan diri menjadi jadi calon presiden di 2024 sama halnya jika Ketua Umum sedang menyandera Partai," ucap Mirwan.
Berita Terkait
- Senior Golkar Disebut Solid Usung Airlangga
- Kritik Ray Rangkuti, Ketua Golkar Kota Bekasi: Elektabilitas Airlangga Semakin Meningkat
- Golkar Jatim Solid Dukung Airlangga Capres
- Kena Omicron dan Ingin Isoman di Rumah, Cek Syarat-Syaratnya!
- Nongkrong Berhadiah Sambil Bawa Perubahan Bersama Club Sobat