-
Kawasan Perdesaan Perlu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
56 menit lalu -
Buat Video TikTok Berjalan di Rel, Remaja Ini Tewas Tersambar Kereta
40 menit lalu -
P2G: Kasus Intoleran di Sekolah Banyak, Kok Mendikbud Hanya Bereaksi yang Trending Topik
54 menit lalu -
DKI Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
51 menit lalu -
Korban Gempa Mamuju: Pemerintah Daerah Tidak Melakukan Apa-apa
47 menit lalu -
Dikenal Muslim Taat, Intip Momen Khabib Nurmagomedov Jadi Imam Sholat 2 Petarung UFC
47 menit lalu -
Film Ratih, Ceritakan Perjuangan Pekerja Spa pada Masa Pandemi di Bali
43 menit lalu -
Kebakaran di Teluk Bayar Berasal dari Tumpukan Batu Bara di Pabrik
28 menit lalu -
Miliarder dan Perusahaan Teknologi Ramai-ramai Hengkang dari California, Kenapa?
53 menit lalu -
Anies Perpanjang PSBB Ketat di Jakarta hingga 8 Februari 2021
38 menit lalu -
PSSI dan PT LIB Ingin Liga Bergulir Maret, Polri Mau Kasih Izin?
48 menit lalu -
Mungkinkah Penis yang Bengkok Diluruskan?
24 menit lalu
Gerindra Minta Maaf ke Jokowi dan Masyarakat Terkait Kasus Edhy Prabowo

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani angkat bicara terkait penetapan tersangka mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) dan mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster (benur).
Hal ini disampaikan Muzani melalui Gerindra TV yang tersebar di kalangan media, sekitar pukul 18.00 WIB.
"Menanggapi peristiwa Rabu, 25 November 2020 di Bandara Soetta yang menimpa Edhy Prabowo, maka DPP Gerindra merasa perlu menyampaikan hal-hal sebagai berikut," kata Muzani dalam video keterangannya, Jumat (27/11/2020).
Muzani menyampaikan, Gerindra menghormati sepenuhnya proses hukum yang dilakukan KPK terhadap dugaan yang dilakukan Edhy Prabowo, karena itu Gerindra percaya sepenuhnya dalam menangani masalah ini kepada KPK bahwa persoalan ini akan ditangani secara transparan, baik, cepat, dan pada akhirnya masyarakat akan dapat mengetahui masalah ini secara jelas duduk masalahnya.
"Namun demikian kami juga berharap agar asas hukum praduga tak bersalah tetap dihormati, tetap dinjunjung tinggi karena itu upaya untuk menyediakan bantuan hukum terhadap Edhy Prabowo harus dihormati sebagai upaya untuk menjernihkan persoalan-persoalan yang dituduhkannya," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI ini juga menyampaikan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. Pihaknya percaya bahwa kejadian ini tidak akan mengganggu proses pemerintahan Jokowi-Maruf
"Kepada yang terhormat Presiden RI Joko Widodo, yang terhormat Wapres Maruf Amin, serta seluruh kabinet indonesia maju, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya atas kejadian ini," ucap Muzani.
"Kami percaya sepenuhnya kejadian ini tidak akan mengganggu proses pemerintahan Jokowi-Maruf, kami berharap seluruh kegiatan pemerintahn tetap berjalan sebagaimana biasa, pelayanan terhadap masyarakat, pembangunan seperti arahan presiden tetap berjalan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya," sambungnya.
Anggota Komisi I DPR ini menuturkan, dalam menghadapi persoalan ini, Edhy Prabowo sudah mengajukan pengunduran dirinya, baik sebagai Menteri KKP dan sebagai Waketum Partai Gerindra. Dan DPP Partai Gerindra ini telah menerima surat pengunduran diri Edhy Prabowo dan sekarang ini, surat tersebut sedang diteruskan kepada Ketua Dewan Lembina Partai Gerindra Prabowo Subianto