-
Lewat Program Mengajar, Pegawai PLN Bantu Anak-Anak Korban Gempa Pulih
46 menit lalu -
Christophe Galtier Pasrah Keylor Navas ke Nottingham Forest
43 menit lalu -
Timnas Argentina U-20 Resmi Gagal Lolos ke Piala Dunia U-20 2023, Alejandro Garnacho Batal Tampil di Indonesia
36 menit lalu -
Santrine Abah Ganjar Serahkan Bantuan Al-Qur'an untuk Majelis Taklim di Batanghari
48 menit lalu -
Teruntuk Caleg di Gunungkidul, Jangan Kampanye di Luar Tahapan Pemilu 2024
43 menit lalu -
3 Weton Hajatnya Akan Terkabul, Hoki dan Kekayaannya Berdatangan Mulai Februari 2023
43 menit lalu -
Bali United 'Dihantui' Rasio Kebobolan Tinggi
40 menit lalu -
Canangkan Rumah Sakit Gratis, Perindo Sulteng: Masyarakat Bisa Merasakan Pelayanan Kesehatan yang Layak
28 menit lalu -
Raih Kemenangan di Perempatfinal, Saksikan Aksi Jojo, Chico dan Leo/Daniel di Semifinal Indonesia Masters 2023, LIVE di iNews dan MNCTV
25 menit lalu -
Jadwal Bioskop di Balikpapan Hari Ini, 28 Januari, Wolf Pack Segera Tayang di Sini
43 menit lalu -
Ronaldo Gagal Loloskan Al Nassr
39 menit lalu -
Teco Galau Menjelang Duel Kontra Arema FC, Boyong Fadil Sausu Dkk ke Bali
27 menit lalu
Gempa 5,6 di Cianjur, BMKG: Mekanisme Pergerakan Gempa Geser

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Gempa bumi ini terletak pada koordinat 6,84 LS ; 107,05 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 kilometer arah Barat Laut, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA:Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel: Yosua Ditembak Mati Richard dan Ferdy Sambo!
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata Daryono dalam keterangannya, Senin.
BACA JUGA:Usai Gempa 5,6 di Cianjur, BMKG: Ada 15 Kali Gempa Susulan
Gempa bumi ini juga dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V - VI MMI, Garut dan Sukabumi IV - V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI.
Kemudian Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II - III MMI. Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.