-
Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Tak Bisa Ditoleransi
57 menit lalu -
Hasil Final NBA 2022-2023: Unggul 3-1 atas Miami Heat, Denver Nuggets Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Cetak Sejarah
36 menit lalu -
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Timnas Palestina Bakal Tiba di Jakarta Malam Ini
59 menit lalu -
Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell hingga BP AKR 10 Juni 2023
38 menit lalu -
Perindo Dukung Ganjar Pranowo Berdasarkan Hasil Kajian hingga Poling Internal
53 menit lalu -
Pemkab Nganjuk Lirik Program Unggulan Jembrana
37 menit lalu -
3 WNA Pemain DJ & Peserta Dance for Peace Dideportasi, Bikin Onar saat Ditangkap, Duh
37 menit lalu -
Ganjar Dianggap Cocok Jadi Suksesor Jokowi, Punya Aspek Ketegasan dan Keberanian
27 menit lalu -
Festival Kedungu Dimeriahkan Lomba Surfing
38 menit lalu -
Klopp senang Liverpool Gaet Alexis Mac Allister
24 menit lalu -
Olah Ikan Predator Jadi Makanan Lezat
22 menit lalu -
Biaya Logistik, RI Kalah Saing dengan ASEAN
21 menit lalu
Gelar Prosesi Dugder, Pemkot Semarang Akan Lakukan Penutupan Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas

Semarang-Pemerintah Kota Semarang pada Selasa (21/3) besok akan melakukan penutupan beberapa ruas jalan dan melakukan rekayasa lalu lintas menyusul adanya penyelenggaraan prosesi Dugderan. Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan mengingat prosesi Dugderan yang berupa pawai akan dilangsungkan di tiga tempat secara berurutan. Dimulai dari halaman Balaikota Semarang, Alun-alun Masjid Agung Semarang, hingga lokasi akhirnya akan berlangsung di Masjid Agung Jawa Tengah.
Adapun penutupan jalan akan dilakukan di sepanjang Jalan Pemuda sampai dengan Masjid Kauman mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesainya prosesi Dugderan. Sementara rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan antara lain Jalan Indraprasta dibuat menjadi dua arah dari pukul 13.00 WIB hingga selesai. Kemudian arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke kiri ke Jalan Depok atau ke Jalan Pemuda dan masuk ke Jalan MH. Thamrin.
BACA JUGA:Gelar Dugderan, Mbak Ita Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum
Selanjutnya arus lalu lintas dari jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol) dialihkan tidak masuk ke Jalan Pemuda dan dialihkan ke Jalan Indraprasta (dua arah). Sedangkan arus dari Jalan Indraprasta dialihkan menuju jalan Imam Bonjol dan arus dari Tugu Muda menuju Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kiri Jalan Indraprasta atau lurus ke Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol).
Rekayasa lalu lintas ini penting karena dalam pelaksanaan kirab budaya Dugderan nantinya tidak menggunakan kendaraan bermesin. Semuanya menggunakan transportasi tradisional dari Balaikota menuju Alun-alun Masjid Agung Semarang. Hal ini dimaksudkan selain untuk menjaga lingkungan juga mengulang memori kolektif tradisi Prosesi Dugder yang pernah diselenggarakan pada masa Bupati Semarang di era Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat pada tahun 1881 M.
Kepala Dinas Kebudyaaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedho menjelaskan jika prosesi Dugderan akan digelar Selasa (21/3/2023) besok.
"Selasa (21/3) besok akan diadakan kegiatan kirab budaya prosesi Dugder, dimulai pukul 13.00 WIB. Dengan diawali di halaman Balaikota oleh Wali kota Semarang. Karena Wali kota sekarang adalah Ibu Wali kota, tentunya gelar juga akan berubah," ujarnya di gedung Pandanaran, Senin (20/3).
Dia menambahkan jika tahun-tahun sebelumnya, Wali kota Semarang akan memerankan Kanjeng Raden Mas Arya Adipati Purbaningrat, namun tahun ini diganti menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum. Beliau juga yang akan mengawali melepas pawai prosesi Dugder dari halaman Balaikota Semarang ke Alun-alun Masjid Agung Semarang.
Prosesi Dugder tahun ini menurut rencana akan dihadiri oleh Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Daerah di wilayah Kedungsepur. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan Gatra Budaya Dugder, sebuah Drama Tari Dugder berupa Teatrikal yang menggambarkan bermacam-macam budaya di Kota Semarang.