-
Dituntut 7 Bulan Penjara, Hadfana Firdaus Penendang Sesajen di Semeru Meminta Keringanan
55 menit lalu -
Kaca Bus Damri Pecah, Polisi Melakukan Penyelidikan, Ini Hasilnya
40 menit lalu -
Mendagri Targetkan Pembangunan Daerah Perbatasan Fokus Wilayah Papua pada Tahun Depan
39 menit lalu -
Gelombang Panas di Asia Selatan Jadi gambaran Tentang Masa Depan
20 menit lalu -
Cuan Sudah Menunggumu, Simak Hoki 3 Zodiak Pilihan Ini
10 menit lalu
Gawat! Kasus Omicron di RI Nyaris Tembus 2.000, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mendominasi
JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meningkat drastis. Kasus Omicron di Indonesia masih didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
(Baca juga: Dinkes: Kasus Omicron DKI Jakarta Capai 1.922 dengan 613 di Antaranya Transmisi Lokal)
Mengutip data Kemenkes RI, Kamis (27/1/2022), penambahan Omicron di Indonesia tercatat 1.998 kasus.
Diketahui, penambahan terakhir pada 25 Januari 2022 sebanyak 225 kasus. Hal ini menjadikan penambahan kasus tertinggi ketiga sepanjang bulan ini.
Kasus omicron PPLN tercatat sebanyak 1.160 kasus, sedangkan transmisi lokal sebanyak 606 kasus. Sementara sisanya tidak diketahui.
(Baca juga: Dua Jamaah Umrah Positif Covid-19 Ditolak Karantina, Ini Penjelasan Wisma Atlet)
Kedatangan dari Arab Saudi menjadi penyumbang kasus PPLN, yakni sebesar 151 kasus. Selanjutnya diikuti dari Turki dengan 134 kasus, Amerika Serikat 105 kasus, Malaysia 84 kasus, dan terakhir UEA 70 kasus.
Sedangkan untuk transmisi lokal, kasus Omicron tersebar di delapan provinsi. Yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron nyaris tembus 2 ribu kasus dengan mayoritas kasus dari para Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
![[Video] Iseng Gembosi Ban Mobil Polisi, Masuk Penjara](/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=http://cms.centroone.com/contents/Video/4049/4049_original.jpg&w=300&h=300&zc=1&bg=FFFFFF)
-
1
Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Pegunungan China Selatan
-
2
Invasi Rusia Ke Ukraina
-
3
Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
-
4
Aeon Mall Sentul City Kebakaran
-
5
Haji Lulung Meninggal Dunia
-
6
Gunung Semeru Meletus
-
7
CEO Gojek-Tokopedia Dipolisikan Terkait Merek GoTo
-
8
Vanessa Angel & Suaminya Meninggal Dunia
-
9
Azis Syamsuddin Ditangkap KPK
-
10
Suara Ledakan Di Mall Taman Anggrek
-
11
Bentrokan Di Depan Kampus Unkris
-
12
Taliban Kuasai Afghanistan
-
13
Anak Akidi Tio Jadi Tersangka
-
14
PPKM Darurat
-
15
Ibadah Haji 2021 Dibatalkan
-
16
Seluruh Gerai Giant Ditutup Akhir Juli
-
17
Ganjar Pranowo vs Puan Maharani
-
18
Palestina Kembali Diserang Israel
-
19
Penyidik KPK Terima Suap
-
20
Pemburuan Jozeph Paul Zhang
-
1
5 Fakta Perselingkuhan Briptu A dengan Polwan Bripda RPH, Poin 4 Tega Banget
JPNN -
2
Prakiraan Cuaca Yogyakarta 23 Mei 2022, Sore Turun Hujan
JPNN -
3
Ratusan CPNS 2021 Mengundurkan Diri, BKN Keluarkan Sanksi Tegas
JPNN -
4
Pejabat BAIS TNI Raih Gelar Doktor di Universitas Trisakti
JPNN -
5
Waspada! Cuaca Hari Ini hingga 24 Mei 2022, Peringatan BMKG Tak Main-Main
JPNN -
6
Jaringan Mak Untuk Capres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
JPNN -
7
Indonesia Tuan Rumah Forum Pengurangan Risiko Bencana Global, Kepala BNPB: Mari Bangkit Bersama
okezone -
8
Mahasiswa Kampus Malang Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi
JPNN -
9
Cucu Sering Dihina, Ayah Lesti Kejora Akui Sakit Hati
Antvklik -
10
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 22 Mei 2022
JPNN
-
Mendagri Targetkan Pembangunan Daerah Perbatasan Fokus Wilayah Papua pada Tahun Depan
okezone - 39 menit lalu -
Kaca Bus Damri Pecah, Polisi Melakukan Penyelidikan, Ini Hasilnya
JPNN - 40 menit lalu -
Dituntut 7 Bulan Penjara, Hadfana Firdaus Penendang Sesajen di Semeru Meminta Keringanan
JPNN - 55 menit lalu -
Letkol Andi Lulianto Imbau Warga tidak Takut Menyerahkan Senjata Api kepada TNI
JPNN - 1 jam lalu -
Oknum Tentara di Tarakan Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
okezone - 1 jam lalu
