-
Skenario Arsenal agar Lolos Liga Champions 2022-2023, Harus Menang 16-0 atas Everton jika Tottenham Imbang
56 menit lalu -
Harga Emas Hari Ini Mulai Pulih, Menguat, Jadi Sebegini
55 menit lalu -
AS Siap Hapus Lima Kelompok dari Daftar Organisasi Teroris Asing
46 menit lalu -
Elon Musk Minta Akun Spam Dihitung, Ini Pembelaan CEO Twitter
45 menit lalu -
Ramuan dari Ibu Muda Surabaya Kurangi Kecanduan Gadget Pada Anak
45 menit lalu -
Pemprov DKI Catat Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kini Hanya Tersisa 876
46 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Naik 4 Hari Beruntun, Kabar Baik atau Buruk?
48 menit lalu -
Penyakit mulut dan kuku: Harga sapi kurban 'dijamin akan naik' karena gangguan distribusi ternak
43 menit lalu -
Kim Jong Un Perintahkan Militer Tangani Covid-19 Karena Kesal Pejabat Kesehatan Lambat
37 menit lalu -
PAN Akui Ridwan Kamil Masuk Radarnya untuk Pilpres 2024
16 menit lalu -
Tingkat Kepuasan Publik pada Presiden Jokowi 78,3 Persen
49 menit lalu -
IHSG Diprediksi Bergerak di 6.541-6.702
15 menit lalu
Garuda Indonesia Bantu Pulangkan Kura-kura Leher Ular Rote

JAKARTA, - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendukung proses repatriasi 13 (tiga belas) kura-kura jenis leher ular Rote (Chelodina mccordi). Satwa yang tergolong ikonik-endemik dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diangkut dari Singapura menuju Kupang melalui Jakarta menggunakan penerbangan ekstra kargo pada Rabu (22/9/2021), kemudian dilanjutkan dengan penerbangan reguler ke Kupang pada Kamis (23/9/2021).
"Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dapat mendukung komitmen berkelanjutan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terkait upaya pelestarian satwa yang dilindungi di Indonesia melalui penyediaan layanan transportasi udara untuk mengembalikan satwa endemik tersebut ke habitatnya." kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
"Proses repatriasi ini memiliki arti penting tidak hanya dalam kaitan upaya konservasi Kura-kura Leher Ular Rote yang merupakan spesies satwa dilindungi dan terancam punah, namun menjadi representasi dari kolaborasi berkelanjutan ekosistem konservasi lingkungan hidup di mana aksesibilitas transportasi udara memegang peranan krusial dalam proses implementasinya," papar Irfan.
- Garuda Indonesia Beri Promo Tes Covid-19 Seharga Rp 1
- Garuda Indonesia dan Citilink Sukseskan PON XX Papua
- Garuda Indonesia Pangkas Jumlah Pegawai, 1.691 Karyawan Pensiun Dini
Proses repatriasi kura-kura leher ular yang terdiri atas 6 kura-kura jantan dan 7 kura-kura betina itu diberangkatkan dari Singapura pada Rabu (22/9/2021) pukul 22.45 waktu setempat menggunakan armada Airbus A330-300 (GA 8374) dan tiba di Jakarta pada pukul 23.40 WIB, untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Kupang pada Kamis (23/9/2021) menggunakan Boeing 737-800NG (GA 448) pada pukul 07.30 WIB dan tiba pada pukul 13.05 WITA.
Dalam pelaksanaannya, koordinasi intensif telah dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan KLHK terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.
Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan infrastruktur penunjang seperti live animal room untuk satwa tersebut selama transit di Jakarta beserta prosedur pengecekan dan perawatan kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum berangkat menuju ke kota tujuan yakni Kupang.
Di mana selanjutnya Kura-kura Rote akan menjalani proses adaptasi selama beberapa waktu ke depan sebelum dilepasliarkan di habitat aslinya.
Garuda Indonesia memasukan kura-kura leher ular ke dalam pesawat. Foto Garuda Indonesia"Kami mengapresiasi dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap proses repatriasi ini. proses ini menjadi langkah awal pemulihan populasi Kura-kura Rote di habitat alam, sekaligus menunjukkan bahwa konservasi jenis menjadi perhatian masyarakat internasional." kata Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK, Ir. Wiratno
Kura-kura Rote ini merupakan hasil pembesaran di Lembaga Konservasi Singapura Wildlife Reserves Singapore/Mandai Nature yang berasal dari hasil pengembangbiakan dari kebun binatang Amerika dan Eropa yang merupakan bagian dari European Association of Zoo and Aquaria (EAZA) dan Association of Zoos and Aquariums (AZA).
Jenis ini merupakan salah satu dari 25 jenis kura-kura di Indonesia dan paling terancam punah di dunia. Status keterancaman Kura-kura Rote menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) termasuk kritis (CR-Critically endangered), bahkan organisasi ini memperkirakan ada kemungkinan kura-kura Rote sudah punah di alam.
Oleh sebab itu spesies ini masuk dalam daftar Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008-2018 dan ditetapkan sebagai jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 tahun 2018.
"Melalui penerbangan repatriasi kali ini, kami tentunya berharap bahwa usaha bersama yang dilakukan ini dapat mendorong tercapainya tujuan fundamental dari langkah penting membawa kembali satwa endemik ke habitatnya yakni meningkatkan populasi Kura-kura Leher Ular di Indonesia sebagai bentuk warisan kekayaaan ragam alam bumi Nusantara," tutup Irfan. (linda/dtk)