-
Final Piala AFF U-16 2022: Jika Kalah Lagi dari Timnas Indonesia U-16, Pelatih Vietnam Salahkan Wasit Lagi?
49 menit lalu -
Maju Jadi Caleg2024, Haji Faisal: Kesempatan Itu Memang Sekarang
41 menit lalu -
Peruri Beberkan Ciri-Ciri Meterai Elektronik Palsu
43 menit lalu -
Timnas Indonesia U-16 Berpeluang Angkat Trofi, Ini Sejarah Piala AFF U-16 dan Daftar Juaranya
34 menit lalu -
Untuk Urusan Ini, Jokowi Melihat Keinginan Luhut Belum Mendesak Diwujudkan
50 menit lalu -
Beredar Rekaman CCTV Menyangkut Pembunuhan Brigadir J, Irjen Dedi Bilang Begini
43 menit lalu -
Anggota DPR Soroti Fahmi Alamsyah di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Dukung Langkah Polri
40 menit lalu -
Sidang Vonis Putra Siregar Batal Digelar Hari ini, Kenapa?
32 menit lalu -
Wamen BUMN Dorong Pupuk Iskandar Muda Bangun Ketahanan Pangan dan Energi
52 menit lalu -
Punya Rasa Khas, Kopi Bantaeng Berpeluang Kantongi Hak IG
43 menit lalu -
Jadwal & Harga Tiket Bioskop di Bali Kamis (11/8): Ada Film Horor Anyar, Seram
53 menit lalu -
Terang-terangan ke Hendra Setiawan, Fajar Alfian Sebut Rencana Nikah
48 menit lalu
Gagal Pole Position di MotoGP Belanda 2022, Fabio Quartararo Bilang Begini

PEMBALAP Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo gagal meraih pole position di sesi Kualifikasi MotoGP Belanda 2022. Ia harus puas tempati urutan kedua, di belakang pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Membuntuti di posisi ketiga ada Jorge Martin pembalap Pramac Ducati.
Merujuk pada hasil kualifikasi, Fabio Quartararo mengungkapkan telah memberikan yang terbaik. Akan tetapi, ia menganggap bersaing dengan pembalap Ducati memang hal yang tak mudah untuk dilakukan.
Bahkan, juara bertahan MotoGP 2021 itu mengaku nyaris tidak mungkin mengalahkan kekuatan Ducati. Hal tersebut membuatnya cukup senang memulai balapan di Sirkuit Assen dari posisi kedua.
"Saya senang berada di baris terdepan, dengan pasukan Ducati di sekitar saya. Rasanya hampir tidak mungkin dapat meraih pole position dengan motor-motor Ducati tersebut," kata Fabio Quartararo dikutip Crash, Minggu (26/6/2022).
Setelah mencatatkan waktu terbaiknya, Fabio Quartararo mencoba untuk memperbaikinya. Namun, dia merasa tak bisa melakukannya dan cukup puas dengan hasil tiga besar.
"Saya benar-benar berada dalam batas. Saya berusaha untuk melaju lebih cepat di putaran selanjutnya, namun menyadari mendapat hasil lebih buruk. Kali ini, berada di baris terdepan menjadi target utama," ujarnya.