-
Hasil Final NBA 2022-2023: Unggul 3-1 atas Miami Heat, Denver Nuggets Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Cetak Sejarah
46 menit lalu -
Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell hingga BP AKR 10 Juni 2023
49 menit lalu -
Festival Kedungu Dimeriahkan Lomba Surfing
48 menit lalu -
Biaya Logistik, RI Kalah Saing dengan ASEAN
31 menit lalu -
Pemkab Nganjuk Lirik Program Unggulan Jembrana
48 menit lalu -
3 WNA Pemain DJ & Peserta Dance for Peace Dideportasi, Bikin Onar saat Ditangkap, Duh
47 menit lalu -
Ganda Nomor 1 Dunia jadi Finalis Pertama Singapore Open 2023
10 menit lalu -
Ganjar Dianggap Cocok Jadi Suksesor Jokowi, Punya Aspek Ketegasan dan Keberanian
37 menit lalu -
Klopp senang Liverpool Gaet Alexis Mac Allister
34 menit lalu -
Desa Bugbug Bongkar Pura Melanting, Pembangunan Dianggarkan Rp 10 Miliar
33 menit lalu -
Olah Ikan Predator Jadi Makanan Lezat
32 menit lalu -
Pemerintah Cabut Kewajiban Pakai Masker dan Vaksinasi Covid-19, Hanya Dianjurkan
47 menit lalu
0
FORKI Akan Coret Atlet Pelatda

MANGUPURA,
Pengprov Federasi Olahraga Katate-Do Indonesia (FORKI) Bali memberikan sinyal akan mencoret sejumlah atlet Pelatda Bali yang menjalani latihan sejak November 2022 di Jogger Kuta, Badung. Pencoretan itu berdasarkan hasil rapat bidang prestasi (Binpres) pada Minggu (19/3).
Sedangkan kepastian pencoretan 29 atlet beladiri karate itu akan diputuskan resmi pada rencana kerja provinsi FORKI Bali pada Sabtu (1/4) .
"Nanti arahnya dipulangkan dan dipanggil, tapi kepastiannya itu diputuskan pada Rakerprov FORKI Bali sekitar dua minggu ke depan," kata Ketum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi.
Menurut Armand Setiawan, apa yang jadi arah dan keinginan itu berdasarkan evaluasi bidang prestasi akan difinalkan atau dibahas lebih mendetail dalam Rakerprov yang direncanakan digelar di Teman Jogger.
Menanggapi berapa atlet yang akan dicoret dan dipanggil sebagai atlet baru Pelatda Bali, Armand Setiawan berharap sabar saja dulu. Armand mengatakan, pihaknya memastikan pada rakerprov nanti akan membahas tim Pelatda Bali, pengesahan perguruan baru, dan ajang temu kangen diantara jajaran pengurus FORKI Bali dan FORKI Kabupaten/Kota.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas memastikan akan memanggil delapan atlet lagi dimasukkan dalam tim Pelatda Bali, yang diproyeksikan untuk Pra PON pada Oktober 2023 di Kalimantan Selatan. Menurutnya, pemanggilan itu dilakukan agar persaingan tim Pelatda Bali lebih kompetitif menuju tim Pra PON Bali definitif.
"Evaluasi kita setelah lima bulan berjalan program Pelatda Bali, rencana akan ada pemanggilan delapan atlet lagi, ada beberapa kelas yang memang minim kehadirannya saat latihan di Jogger Kuta Badung," tegas Ardy Ganggas, yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI.
Menurut Ardy Ganggas, selama ini setelah pemanggilan atlet Pelatda Bali sejak akhir November 2022 memang mengalami perkembangan progres yang cukup bagus. Namun ada juga atlet yang tidak siap menjalankan tugasnya sebagai atlet, seperti jarang hadir saat latihan. Karena itu, kata Ardi Ganggas, pihaknya akan mencari karateka yang sangat siap menjalani latihan.
"Tolak ukur kita lihat dari daftar hadir, ini yang menjadi catatan kita. Di sejumlah kelas masih ada yang kurang kehadirannya," kata Ardy Ganggas, yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI itu.
Ardy Ganggas mengatakan,jadwal Pra PON masih September 2023 tentu FORKI Bali akan memanggil lagi atlet yang punya rekam jejak prestasi.
"Komposisi atlet saat ini masih 200 persen, jadi kita berproses menuju tim definitif Pra PON Bali," tandas Ardy Ganggas.
Menurut Ardy Ganggas, hal itu dilakukan untuk menjaga persaingan secara sehat. Juga mengantisipasi jika terjadi keadaan force majeure, sebab bisa saja atlet cedera dan sakit menjelang bertanding, serta halangan upacara adat dan mengikuti pendidikan.
"Sekarang kan masih ada 1-3 karateka di tiap kelas, target kita putuskan 19 karateka yang akan tampil di Pra PON dengan mengikuti semua nomor dan kelas," kata Ardy Ganggas.*dek
Sedangkan kepastian pencoretan 29 atlet beladiri karate itu akan diputuskan resmi pada rencana kerja provinsi FORKI Bali pada Sabtu (1/4) .
"Nanti arahnya dipulangkan dan dipanggil, tapi kepastiannya itu diputuskan pada Rakerprov FORKI Bali sekitar dua minggu ke depan," kata Ketum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi.
Menurut Armand Setiawan, apa yang jadi arah dan keinginan itu berdasarkan evaluasi bidang prestasi akan difinalkan atau dibahas lebih mendetail dalam Rakerprov yang direncanakan digelar di Teman Jogger.
Menanggapi berapa atlet yang akan dicoret dan dipanggil sebagai atlet baru Pelatda Bali, Armand Setiawan berharap sabar saja dulu. Armand mengatakan, pihaknya memastikan pada rakerprov nanti akan membahas tim Pelatda Bali, pengesahan perguruan baru, dan ajang temu kangen diantara jajaran pengurus FORKI Bali dan FORKI Kabupaten/Kota.
Sementara itu Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas memastikan akan memanggil delapan atlet lagi dimasukkan dalam tim Pelatda Bali, yang diproyeksikan untuk Pra PON pada Oktober 2023 di Kalimantan Selatan. Menurutnya, pemanggilan itu dilakukan agar persaingan tim Pelatda Bali lebih kompetitif menuju tim Pra PON Bali definitif.
"Evaluasi kita setelah lima bulan berjalan program Pelatda Bali, rencana akan ada pemanggilan delapan atlet lagi, ada beberapa kelas yang memang minim kehadirannya saat latihan di Jogger Kuta Badung," tegas Ardy Ganggas, yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI.
Menurut Ardy Ganggas, selama ini setelah pemanggilan atlet Pelatda Bali sejak akhir November 2022 memang mengalami perkembangan progres yang cukup bagus. Namun ada juga atlet yang tidak siap menjalankan tugasnya sebagai atlet, seperti jarang hadir saat latihan. Karena itu, kata Ardi Ganggas, pihaknya akan mencari karateka yang sangat siap menjalani latihan.
"Tolak ukur kita lihat dari daftar hadir, ini yang menjadi catatan kita. Di sejumlah kelas masih ada yang kurang kehadirannya," kata Ardy Ganggas, yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI itu.
Ardy Ganggas mengatakan,jadwal Pra PON masih September 2023 tentu FORKI Bali akan memanggil lagi atlet yang punya rekam jejak prestasi.
"Komposisi atlet saat ini masih 200 persen, jadi kita berproses menuju tim definitif Pra PON Bali," tandas Ardy Ganggas.
Menurut Ardy Ganggas, hal itu dilakukan untuk menjaga persaingan secara sehat. Juga mengantisipasi jika terjadi keadaan force majeure, sebab bisa saja atlet cedera dan sakit menjelang bertanding, serta halangan upacara adat dan mengikuti pendidikan.
"Sekarang kan masih ada 1-3 karateka di tiap kelas, target kita putuskan 19 karateka yang akan tampil di Pra PON dengan mengikuti semua nomor dan kelas," kata Ardy Ganggas.*dek
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali