-
Bakal Nonton Langsung Timnas Indonesia vs Argentina, Wapres: Jangan Banyak Kalahnya
51 menit lalu -
Intip Rahasia Dapur APBN 2024 Jokowi yang Diungkap Sri Mulyani, Penerimaan Negara Rp2.865 Triliun!
51 menit lalu -
Hasil Thailand Open 2023: Lolos Kualifikasi, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi Tantang Leo Rolly/Daniel Marthin di 32 Besar!
44 menit lalu -
Mark Klok Antusias Menghadapi Timnas Argentina Dalam FIFA Match Day
55 menit lalu -
Menteri Pertanian Tinjau Persiapan Pelaksanaan Penas di Padang
49 menit lalu -
Forkopimcam Abiansemal Adu Keterampilan PBB Satlinmas
51 menit lalu -
Paragon Pictures Bakal Hadirkan Film Kuasa Gelap, Angkat Kasus Eksorsime di Indonesia
50 menit lalu -
Tak Ngasal, Luhut Tegaskan Impor KRL Bekas Jepang Berbasis Data
41 menit lalu -
Pihak-Pihak yang Bertikai di Sudan Setuju Perpanjang Kesepakatan Gencatan Senjata
45 menit lalu -
BRI Life Raup Laba Bersih Rp112,2 Miliar di Kuartal I-2023
24 menit lalu -
Viral! Sedan BMW Kecelakaan di Bundaran Senayan
46 menit lalu -
Menuju Digital Province, Jabar Prakarsai Peningkatan Kapasitas Sekda
27 menit lalu
FIFA Tak Bisa Dilawan, Erick Thohir: Kita Harus Tunduk

GenPI.co - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa pihak FIFA tak bisa dilawan dan harus tunduk dengan segala konsekuensinya.
Hal itu diutarakan oleh Erick Thohir setelah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3) malam WIB.
Erick Thohir menyatakan sudah berjuang maksimal untuk mewujudkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Meski begitu, sebagai anggota dari FIFA, PSSI harus tunduk kepada wewenang dan keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Meski telah didukung lewat pernyataan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick Thohir dan PSSI tetap tak bisa berbuat banyak dengan ketegasan FIFA.
"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan kegiatan yang sama-sama kita nantikan itu," ucap Erick.
Erick menambahkan bahwa keputusan FIFA sebagai badan sepak bola dunia bersifat mutlak dan tidak dapat ditolak.
"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, anak-anak Timnas U-20, dan juga suporter setia sepak bola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," beber Erick.
Meski keputusan tersebut pahit dan masih ada potensi sanksi yang akan dijatuhkan kepada Indonesia, Erick yang juga Menteri BUMN itu meminta semua pihak mengambil hikmah dari kejadian ini.
"Kita harus tegar. Saya minta semua pencinta sepak bola tetap menegakkan kepala atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian, karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras melakukan transformasi sepak bola menuju sepak bola bersih dan berprestasi," pungkasnya.(Ant)
Simak video berikut ini: