-
DPR Gelar Paripurna Penetapan Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
54 menit lalu -
Punya 'Senjata' USD1,9 Triliun, Ini Rencana Besar Joe Biden Pulihkan Ekonomi AS
54 menit lalu -
Hitachi dukung aplikasi Cloud-Native
59 menit lalu -
Laszlo Kubala, Penyintas Rezim Komunis dan Tragedi Superga
48 menit lalu -
Real Madrid Kalah Memalukan dari Tim Divisi 3, Zinedine Zidane Jawab Ancaman Pemecatan
43 menit lalu -
Menteri KP dan Gubernur Bali Panen Perdana Lobster di Sumberkima
35 menit lalu -
5 Klub Liga 1 yang Berganti Identitas: Ada yang Dicap Tim Siluman
33 menit lalu -
Haruskah Penderita Penyakit Tipes Dirawat di Rumah Sakit?
33 menit lalu -
Bawa Juventus Juarai Piala Super Italia, Pirlo: Ini Kegembiraan yang Luar Biasa
50 menit lalu -
Perkenalkan Keluarga Biden, Kematian Tragis Dua Anak hingga Kecanduan Narkoba
55 menit lalu -
Isi ulang Tri dapat kuota Youtube unlimited
51 menit lalu -
Kata Paul Pogba Usai Jadi Pahlawan Kemenangan Man United atas Fulham
31 menit lalu
Erick Thohir Siapkan 160 Juta Vaksin Covid-19 Berbayar untuk 75 Juta Orang

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat akan ada 75 juta warga Indonesia mendapatkan vaksin mandiri. Angka itu setara dengan 160 juta dosis vaksin.
Erik menjelaskan, pihak sudah menerima tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan proses vaksinasi tersebut. Di mana, perwakilan Kementerian BUMN diwakili oleh PT Biofarma (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero).
Baca Juga: Jokowi: Insya Allah Vaksinasi Covid-19 Mulai Desember
"Kementerian BUMN ditugaskan untuk membantu vaksin mandiri, itu kurang lebih untuk 75 juta jiwa, nanti datanya ada, atau kira-kira 160 juta dosis," ujarnya, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (18/11/2020).
"Kenapa angkanya lebih dari 75 juta? Karena kita ada serep kurang lebih 10%. Ini pun kemarin sudah rapat dengan sejumlah pihak kemungkinan angka yang tidak terpakai atau rusak kemarin mereka tingkatkan sampai 15%," sambung Erick.
Baca Juga: Menko Airlangga Siapkan Dana Khusus Vaksin Covid-19
Erick bilang, alasan pihaknya menggandeng Telkomsel dalam proses vaksinasi ini. Alasannya, karena dalam proses vaksin mandiri dan vaksin bantuan pemerintah, pihaknya akan menggunakan satu sistem IT tertentu.
Yang menarik hari ini, kenapa saya mengajak satu perwakilan dari Biofarma dan Telkom, karena kita melihat vaksin mandiri inii kita ingin mempersiapkan sedetail mungkin dan sebaik mungkin. Di mana, sistem ini dibangun antara Telkom dan Biofarma karena kita juga agar menjaga proses kehati-hatian dan transparansi dan juga memastikan dengan adanya vaksinasi itu sendiri," kata dia.