-
Ganjar Disambut Kiai hingga Ribuan Santri Saat Ziarah Kubro di Masjid Agung Banten
58 menit lalu -
Hasil Bologna vs Napoli di Liga Italia 2022-2023: Victor Osimhen Cetak Brace, Partenopei Tertahan 2-2
35 menit lalu -
Jatim Juara Umum Anugerah Adinata Syariah KNEKS, Gubernur Khofifah Bilang Begini
52 menit lalu -
Gempa M3,2 Guncang Sumur Banten
55 menit lalu -
Pemekaran Provinsi Natuna Anambas Memasuki Tahap Penting, Gubernur Kepri Mendukung
36 menit lalu -
Hasil Malaysia Masters 2023: Korea Borong 2 Gelar, Indonesia Nestapa
15 menit lalu -
Kabar MA Bakal Kabulkan PK KSP Moeldoko, SBY Sampaikan Pesan Penting Kepada Kader Partai Demokrat
37 menit lalu -
Bos Mooney VR46 Sebut Bezzecchi Sangat Pantas di Tim Pabrikan
29 menit lalu -
Ternyata Ini Pemilik PT Kaltim Prima Coal
22 menit lalu -
Ganjar Minta Gen Z dan Milenial Optimalkan Media Sosial Sesuai Perkembangan Zaman
25 menit lalu -
Perempuan Cantik Kamboja yang Disapa Marselino Ferdinan Siap Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Argentina di SUGBK
30 menit lalu -
5 Potret Jadul Jelly Jelo, Model Majalah Dewasa yang Bikin Gagal Fokus
26 menit lalu
Emiten Wulan Guritno (LUCY) Segera Rights Issue 584 Juta Saham
JAKARTA - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue.
Emiten restoran dan bar Lucy in the Sky ini berencama menambah jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 584.775.000 saham, dengan nilai nominal Rp10 per saham. Aksi korporasi ini bakal diusulkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Mei 2023.
"PMHMETD akan dilaksanakan sesuai ketentuan paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaksanaan RUPSLB, tulis manajemen dalam prospektus, Jumat (25/3/2023).
Ketetapan jumlah saham yang ditawarkan, harga pelaksanaan, hingga jadwal right issue akan disahkan pada RUPSLB.
Manajemen menyatakan bakal memakai sebagian besar dana right issue untuk keperluan akuisisi dua perusahaan.
Secara rinci, emiten besutan Wulan Guritno tersebut akan menggunakan Rp23 miliar untuk mengambilalih 54% saham PT Graha Senopati Sentosa (GSS). Kemudian, akuisisi 51% saham PT Kreasi Sejahtera Bahagia (KSB) senilai Rp11 miliar.