-
Jadwal Imsak Provinsi Bali Selasa 28 Maret 2023, Cek Lokasi dan Waktunya!
50 menit lalu -
Bali United Permalukan Arema FC 3-1 di Liga 1 2022-2023, Stefano Cugurra Puji Ilija Spasojevic Cs
55 menit lalu -
Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Hajar Burundi di Laga Kedua FIFA Matchday Maret 2023, Ini Penyebabnya!
31 menit lalu -
Oppo Reno8 5G Sunkissed Beige Dirilis dengan Spesifikasi RAM 12 GB, Yuk Cek Harganya!
48 menit lalu -
Pernah jadi Korban Bullying, Rafael Tan Sempat Terpancing Mau...
47 menit lalu -
Banyak Pecahkan Rekor, Ronaldo Masih Pemain Penting di Timnas Portugal
31 menit lalu -
Kebakaran Melanda Kawasan Padat Penduduk di Pasar Manggis Jaksel
23 menit lalu -
Bareskrim Tetapkan Keponakan Wamenkumham Tersangka atas Kasus Pencemaran Nama Baik
21 menit lalu -
Populasi di Jepang Anjlok Akibat Dihantui Resesi Seks
14 menit lalu -
Tersangka Kasus Narkoba Tewas di RTP Polres Asahan, Polisi Berdalih Bunuh Diri
1 menit lalu
Elon Musk Kunci Akun Twitter Miliknya, Mengapa?

JAKARTA-Chief Executive Officer (CEO) Twitter Inc. Elon Musk mengunci sementara akun Twitter-nya pada Rabu (2/2/2023) dini hari. Ini adalah upaya Musk untuk memeriksa apakah mengunci sementara akun Twitter memengaruhi interaksi di cuitan atau tweet-nya.
Dilansir dari Indian Express, Jumat (3/2/2023), Musk menanggapi pengguna situs media sosial yang mengklaim bahwa menyetel akun secara privat bisa langsung meningkatkan jangkauan cuitan mereka.
Komentator sayap kanan Ian Miles Cheong mengirim tweet pada Selasa (2/2/2023). Hasil tes yang menunjukkan bahwa cuitan yang dikirim ketika akunnya disetel ke pribadi mendapatkan lebih banyak 'likes' dan 'view' daripada cuitan yang sama yang diposting ketika akunnya disetel ke publik.
Musk menjawab bahwa ini "sangat memprihatinkan" dan kemudian berjanji untuk melakukan eksperimennya sendiri. "Menjadikan akun saya pribadi hingga besok pagi untuk menguji apakah Anda melihat tweet pribadi saya lebih banyak daripada tweet publik saya," cuitnya tak lama setelah pukul 06.00 waktu London atau pukul 13.00 WIB.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian eksperimen yang telah dilakukan Musk sejak dia membeli Twitter seharga 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 655,2 triliun pada akhir Oktober. Sebelumnya, Musk menggunakan jajak pendapat Twitter untuk bertanya kepada orang-orang apakah dia harus tetap sebagai CEO atau mengubah linimasa ke umpan algoritmik secara default.
Berita Terkait
- Space X Bakal Investasi di IKN Nusantara
- Presiden Jokowi Yakin Tesla akan Investasi di Indonesia
- Elon Musk Ubah Twitter Jadi Platform Pembayaran?
- Antibodi Covid-19 Masyarakat Sudah 99 Persen, Kenapa Masih Harus Booster Kedua?
- 6 Fakta Seputar Isra Miraj yang Terjadi pada Rajab Ini Penting Diketahui Muslim