-
Juventus Tertarik Boyong Angel Di Maria dari PSG
59 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Bicara soal Kontraknya di AC Milan
42 menit lalu -
3 Pola Sistem Pertahanan dalam Sepakbola
32 menit lalu -
Smartwatch Bisa Bantu Deteksi Covid-19 Sebelum Gejala Muncul
59 menit lalu -
Sidang Perdana Ujaran Kebencian, Gus Nur Minta Umat Islam Doakan Dirinya
59 menit lalu -
Jangan Kaget, Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp1.770,32 Triliun
57 menit lalu -
Intip Pesona Georgina Rodriguez saat Mejeng di Allianz Stadium
48 menit lalu -
Bertemu Teten, Sandiaga Uno Bahas UMKM hingga Produk Ekonomi Kreatif
45 menit lalu -
"Realita" Live di iNews dan RCTI+ Selasa Pukul 15.00: Anak Dijual Ibu Demi Candu
35 menit lalu -
Liga Italia: Pembelaan Arturo Vidal Setelah Kedapatan Cium Logo Juventus
58 menit lalu -
Janji Biden ditagih Meksiko di tengah bentrokan ribuan imigran dengan polisi di perbatasan
49 menit lalu -
Sri Mulyani Minta Pemda Sisihkan Anggaran untuk Vaksinasi Covid-19
43 menit lalu
Ekstrak Tomat Bisa Suburkan Tanaman

SLEMAN -- Sekelompok mahasiswa MPIA UNY meneliti pengaruh pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Dari penelitian ini mereka ingin mengetahui keefektifan antara penggunaan air biasa dengan pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat.
Riset dilakukan oleh Fitri Nur Aini, Afni Nirwana dan Talcha Ainun Rima dari Prodi Pendidikan IPA. Fitri mengatakan, banyak limbah pertanian dan agroindustri yang kurang dimanfaatkan tapi memiliki kandungan gizi tinggi yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
"Limbah air kelapa mengandung senyawa organik seperti auksin dan sitokinin yang berfungsi dalam perpanjangan sel. Kedua hormon ini penting bagi pertumbuhan dan jumlah daun dalam tanaman," kata Fitri, Kamis (26/11).
Afni menjelaskan, air kelapa mengandung mineral seperti natrium, kalsium, ferum, magnesium, cuprum, fosfor dan sulfur. Selain kaya mineral, juga mengandung gula 1,7-2,6 persen, protein 0,07-0,55 persen dan mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat seperti asam sitrat, asam nikotina, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin,
thiamin, hormon auksin dan sitokinin.
Sedangkan, ekstrak tomat mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan sulfur yang banyak manfaat.
"Khususnya, untuk pertumbuhan tanaman seperti metabolisme tanaman, respirasi dan pertumbuhan sel, serta pembentukan enzim," ujar Afni.
Talcha menerangkan, bahan yang digunakan mulai bibit tanaman cabai merah, air kelapa, ekstrak buah tomat, air, dan tanah atau pasir. Langkah awal membuat ekstrak tomat, dan harus buah yang segar dan bebas dari hama yang digunakan.
Tomat dicuci dan dipotong dua untuk menghilangkan bijinya, ditimbang 500 gram dan dihaluskan menggunakan blender. Bungkus dengan kain halus, ditimbang 20 gram lalu ditambah air 80 mililiter, buat menjadi 100 mililiter, saring memakai kain kasa.
"Hasil saringan disebut sebagai larutan stok. Pembuatan media tanam dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti penyiapan media 50 persen pasir dan 50 persen topsoil, dijemur di bawah sinar matahari," kata Talcha.
Pengamatan dilakukan tepat setelah dilakukan penyiraman dengan mengukur perubahan tinggi tanaman dan jumlah helaian daun dari tanaman. Hasil analisis menunjukkan pemberian variasi penyiraman memberi pengaruh terhadap tinggi tanaman cabai.
Perlakuan penyiraman tanaman cabai memakai ekstrak tomat masak menghasilkan tinggi tanaman lebih baik dibanding memakai air kelapa, air biasa atau paduan air kelapa dan ekstrak tomat. Diduga karena komposisi kimiawi seperti vitamin dan karbohidrat.
Tomat masak miliki kandungan lebih banyak dibanding buah tomat yang masih muda. Komposisi kimiawi yang lebih baik diduga mengandung zat pengatur tumbuh seperti auksin yang berfungsi merangsang perpanjangan sel dari daerah titik tumbuh.
- Menteri Edhy Ditangkap, Mahfud MD: Pemerintah Dukung KPK
- Ekstrak Tomat Bisa Suburkan Tanaman