-
Pertama Kalinya Es Krim Terinfeksi Covid-19
59 menit lalu -
5 Pesepakbola yang Kariernya Rusak Setelah Berseragam Man United
46 menit lalu -
Tarif PSK Termahal Brasil Hanya 10% dari Gaji Cristiano Ronaldo
40 menit lalu -
DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Kapolri Rabu Ini
46 menit lalu -
PKS Sebut Komunikasi Program Vaksinasi Covid-19 Buruk
52 menit lalu -
In Picture: PMI Kirimkan Pakaian dan Alat Sanitasi bagi Korban Gempa
49 menit lalu -
Perubahan Rencana Pep Guardiola: Dulu Ingin Pensiun Dini, Sekarang Menatap Karier Panjang di Manchester City
48 menit lalu -
UU Cipta Kerja, UMKM Bakal Dapat Pembiayaan Mudah dan Murah
58 menit lalu -
Neraca Dagang Surplus USD21,7 Miliar, Kadin: Stabilitas di Tengah Resesi
49 menit lalu -
PLN Pulihkan 1.038 Gardu Terdampak Banjir di Kalimantan
37 menit lalu -
PSBB, Banyak Orang Pilih Layanan Kesehatan Secara Online
45 menit lalu -
Pasca-Banjir Kalsel, Listrik 48.447 Pelanggan Kembali Nyala
41 menit lalu
Ekspor Benih Lobster Dihentikan karena Tidak Untungkan Negara

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP) ekspor benih bening lobster (BBL). Penghentian tersebut didasari atas sejumlah pertimbangan, salah satunya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Keputusan penghentian sementara penerbitan SPWP berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor B. 22891/DJPT/PI.130/XI/2020 yang ditandatangani Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Muhammad Zaini hari ini. Penghentian sementara ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Menko Luhut Rangkap 3 Jabatan Menteri Ad Interim, dari ESDM hingga Lobster
"Surat Edaran dikeluarkan hari ini dan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar kepada wartawan, diterima Jumat, (27/11/2020).
Antam mencatat, ada sejumlah alasan yang didasari menghentikan tersebut. Jika menilik isi SE, alasan penghentian guna memperbaiki tata kelola pengelolaan benih bening lobster sebagaimana diatur dalam Permen Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Baca Juga: Jadi Menteri KKP Ad Interim, Besok Luhut Gelar Rapat
Penghentian kegiatan ekspor komoditas tersebut juga terkait dengan proses revisi Peraturan Pemerintah tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan KKP.
"KKP memberi kesempatan bagi perusahaan eksportir yang memiliki BBL di packing house untuk segara mengeluarkan komoditas tersebut dari Indonesia, paling lambat satu hari setelah surat edaran terbit," katanya.