-
Kabar Baik, Pemain Timnas Indonesia U-19 Trial di Klub Spanyol CP Villarobledo
58 menit lalu -
Menyingkap Tabir 'Misteri Mengerikan' yang Menghantui Charles Darwin
54 menit lalu -
Vittinghus Dikasih Indomie, Ginting Langsung 'Dipalak' Kim Astrup
48 menit lalu -
Kasus Covid-19 Kota Bekasi Kembali Melonjak, Tembus 21.472Orang
46 menit lalu -
Ini Alasan Petrucci Kerap Batal Gabung Aprilia
48 menit lalu -
Kritik Anies, Ali Lubis Ditegur DPP Gerindra
38 menit lalu -
Di Awal Biden Menjabat, Mengapa China Gelar "Latihan Militer" Dekat Taiwan?
29 menit lalu -
Pemecatan Frank Lampard Beraroma Politis
25 menit lalu -
Komisi IX DPR: Jangan Sampai Vaksin Mandiri Jadi Blunder
20 menit lalu -
Oh Tragis! Tanda Dia Hanya Memanfaatkanmu untuk Puaskan Egonya
33 menit lalu -
Hasnuryadi Perpanjang Kontrak Pemain Barito Putera untuk Hadapi Musim 2021
4 menit lalu -
Polisi Sikat Pemalsu Surat Swab Test, Yang Lain Mau Coba?
18 menit lalu
Eks Arsenal: Tendangan Penalti Bruno Fernandes Wajib Dilarang


Football5star.com, Indonesia - Eks Arsenal, Ian Wright mengkritik gaya eksekusi penalti yang biasa dilakukan oleh pemain Manchester United, Bruno Fernandes. Menurut Wright, gaya tendangan penalti pemain asal Portugal itu harusya dilarang.
Bruno Fernandes memang memiliki gaya sepakan penalti yang berbeda. Ia acapkali melompat terlebih dahulu sebelum menendang bola. Teknik melompat ini membuat kiper lawan banyak yang terkecoh. Faktanya, ia mampu mencetak 12 gol dari titik putih di semua kompetisi.

"Sulit untuk kiper. Anda harus melihat pemain melompat saat menendang penalti, tetapi kiper tidak bisa mengangkat kakinya lebih dari garis gawang," ucap Ian Wright seperti dikutip Football5star.com dari Daily Mail, Senin (23/11/2020).
"Para pembuat keputusan harus menghentikan pemain yang melompat saat menendang penalti. Para pemain harusnya berlari saat melalukan penalti dan menendangnya. Jika mereka bisa bergerak dan kiper tidak, itu sangat tidak adil." ucapnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh kiper West Bromwich, Sam Johnstone yang baru dibobol oleh Bruno Fernandes dengan gaya penalti seperti itu. Menurutnya seorang pemain tidak boleh melompat saat akan menendang penalti.
"Seorang penyerang tidak boleh melompat saat akan menedang penalti." tulis Johnstone di akun media sosial miliknya.
Soal gaya eksekusi penalti, federasi sepak bola dunia, FIFA ataupun FA memang tidak memiliki aturan sendiri. Di aturan FIFA terbaru, hanya disebutkan bahwa penendang penalti hanya diberikan satu kali kesempatan tendangan penalti.
Apabila eksekusi pinalti mampu digagalkan kiper atau mengenai mistar/tiang gawang, wasit akan meniup peluit untuk menghentikan pertandingan lalu memberikan bola tersebut kepada kiper untuk dilakukan tendangan gawang.
Sementara untuk kiper, sesuai pasal 14 seorang kiper tidak boleh menyentuh tiang, mistar, dan jaring gawang. Selain itu, kiper menginjak minimal satu kaki mengenai garis gawang. Penjaga gawang yang bersangkutan juga tidak diperbolehkan berdiri di depan dan belakang garis gawang.
The post Eks Arsenal: Tendangan Penalti Bruno Fernandes Wajib Dilarang appeared first on Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen - Football5star.com.