-
CSR & PDB 2023 Gelar Kemendes PDTT Ganjar Penghargaan untuk Program Perahu Kertas KNI
36 menit lalu -
Satgas UU Cipta Kerja Tekankan Pentingnya Sinergi dalam Sosialisasi Perppu
38 menit lalu -
Kemkominfo: Jangan Sembarangan Klik
40 menit lalu -
Nicolo Zaniolo Akhirnya Buka Suara
49 menit lalu -
Tiga Kasus Kraken di Indonesia Dialami PPLN dan Kontak Erat
25 menit lalu -
KPK Didesak Usut Kasus Tambang Ilegal di Kaltim
33 menit lalu -
Stok Beras Sumsel Melimpah, Masyarakat tidak Perlu Khawatir
40 menit lalu -
Tampil dengan Pasmina Hitam, Jennie Blackpink Kunjungi Masjid Sheikh Zayed
32 menit lalu -
22 Unit Damkar Berhasil Padamkan Kebakaran Gedung PWRI
33 menit lalu -
Teddy Minahasa Ajukan Eksepsi, Penasihat Hukum: Tak Masuk Akal Jenderal Berprestasi Korbankan Karirnya
30 menit lalu -
Keributan Emak-Emak Sedang Olaharaga dengan Pemuda Mabuk Viral, Begini Kronologinya
54 menit lalu -
Bea Cukai Gandeng Pemda dan KBRI Tokyo Bersinergi Genjot Ekspor di Daerah
48 menit lalu
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,3% pada 2023, Ini Pemicunya

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berkisar 4,5% sampai 5,3% secara tahunan pada 2023.
"Dan akan naik menjadi 4,7% sampai 5,5% pada 2024. Selain ekspor, konsumsi dan investasi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi kita," kata Perry dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin (5/12/2022).
Ia mengatakan hilirisasi komoditas sumber daya alam (SDA), pembangunan infrastruktur, Penanaman Modal Asing (PMA), dan bergeraknya sektor pariwisata juga akan menjadi penopang perekonomian pada 2023.
Adapun inflasi pada tahun depan dibidik kembali ke sasaran 3 plus minus 1% dengan inflasi inti kembali ke bawah 4% pada semester I 2023.
"Pada 2024 tentunya akan lebih turun lagi ke dalam sasaran 2,5% plus minus 1%. Ini hasil koordinasi erat antara subsidi energi pemerintah, kenaikan suku bunga BI yang terukur, stabilitas nilai tukar rupiah, dan koordinasi tim pengendali inflasi," imbuhnya.