-
5 Penyerang Ganas Timnas Indonesia U-20 yang Dipersiapkan untuk Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Baru Dipanggil Shin Tae-yong
33 menit lalu -
Pakar Hukum Sebut Perpu Ciptaker Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan
51 menit lalu -
PKS Buka-bukaan soal Belum Beri Dukungan Resmi ke Anies
59 menit lalu -
Sesar Garsela Diduga Jadi Sebab Gempa di Kabupaten Bandung
48 menit lalu -
DED Pasar Umum Negara Disiapkan
42 menit lalu -
Booster Dua Sasar Rutan Negara
39 menit lalu -
Andai Kalahkan Hoki/Kobayashi di Semifinal, Leo Rolly/Daniel Marthin Berpotensi Juara Indonesia Masters 2023
26 menit lalu -
Bali Tidak Kekurangan Pangan, Mangku Pastika: Stop Bergantung Pariwisata
44 menit lalu -
Kasus Campak Belum Ditemukan di Tabanan
41 menit lalu -
Reaksi Wali Kota soal Anggota DPRD Batam ADY Ditangkap bersama Wanita terkait Narkoba
50 menit lalu -
Pol PP Berangus Baliho Kedaluwarsa
39 menit lalu -
Wijin dan Gisel Masih Berhubungan Baik, Ini Buktinya
55 menit lalu
DVI Polri: 27 Balita dan 15 Anak Teridentifikasi Korban Gempa Cianjur

JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menyatakan bahwa sebanyak 27 balita dan 15 anak-anak telah diidentifikasi sebagai korban gempa Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
"Total korban yang sudah teridentifikasi oleh DVI Polri sebanyak 134 orang," kata Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan dilansir Antara, Minggu (27/11/2022).
"Untuk yang balita itu ada 27 ya. Kemudian untuk yang anak-anak itu 15, dan sisanya 92 orang itu adalah dewasa," tambahnya.
Ia menjelaskan sejak Sabtu 26 November 2022 telah diterima total 13 kantong jenazah. DVI Polri telah menerima 155 kantong jenazah berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah berisi bagian tubuh.
Sebanyak 10 korban telah teridentifikasi. Termasuk di antaranya dua bagian tubuh yang telah ditemukan identitasnya. Satu buah bagian tubuh masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA.
Selain itu enam jenazah yang menunggu konfirmasi data atau mortem berdasarkan bagian kesehatan Polres Cianjur dan dilakukan verifikasi data dengan BNPB, karena jenazah tersebut telah dilaporkan oleh Puskesmas Cugenang.
Baca juga: BIN Kerahkan Bantuan ke Wilayah Terpencil Korban Gempa Cianjur
"Sehingga enam jenazah itu tidak dilaporkan sebagai data korban di DVI Polri guna mencegah duplikasi data," demikian A Nyoman Eddy Purnama Wirawan.