-
Alexandre Polking Ungkap Target Thailand di Piala WAFF 2023
46 menit lalu -
Telkomsel gelar Enterprise Solution Day 2023
46 menit lalu -
5 Negara Asia Barat yang Bisa Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023, Nomor 1 Dipuji Publik Tanah Air!
43 menit lalu -
Pemkot Denpasar-Mossel Bay Afsel Teken MoU Sister City
46 menit lalu -
5 Alasan Shin Tae-yong Bakal Bawa Timnas Indonesia U-20 Berjaya di Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Ajang Pembuktian!
40 menit lalu -
Selain Pariwisata, Sektor Manufaktur Jadi Peluang Pekerja Migran Bali
47 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Bali Rabu 1 Februari 2023: BMKG Rilis Peringatan Dini, Waspada
39 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Galau, Ini Biang Keroknya
57 menit lalu -
Sri Mulyani Bantah Anggaran Kemiskinan Rp460 Triliun Habis untuk Rapat di Hotel
35 menit lalu -
Yeremia Rambitan Akui Kondisinya Masih Belum 100 Persen Usai Tembus 16 Besar Thailand Masters 2023
21 menit lalu -
RS Bandung Kiwari Terbakar, Petugas Evakuasi Pasien
31 menit lalu -
Pemkot Siapkan Rp 5 Miliar Antisipasi Inflasi
46 menit lalu
0
DPRD Klungkung Bahas Pembentukan Brida

Sidang juga membahas pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Klungkung. Sidang dipimpin Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta,
Bupati Suwirta mengatakan, pembentukan Brida telah mendapat pertimbangan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional berdasarkan Surat dari Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor B-830/I/OT.00.00/9/2022 tanggal 15 September 2022. Pemkab Klungkung dapat membentuk Brida sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Pasal 66 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional. Pembentukan Brida juga telah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Bali. Pada prinsipnya pembentukan Brida Kabupaten Klungkung disetujui dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda).
Bupati Suwirta menambahkan, zaman saat ini dikenal dengan era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) membuat penyelenggaraan pemerintahan punya tantangan semakin kompleks dan berat. Adaptasi dan kecepatan pemerintah dalam mengambil kebijakan yang tepat menjawab dinamika perubahan yang cepat. Hal ini juga sejalan dengan komitmen daerah dalam mewujudkan daerah menjadi smart regency. "Brida yang menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi terintegrasi di daerah," ujar Bupati Suwirta. *wan
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali