-
Hasil PSIS Semarang vs Persik Kediri di Pekan Ke-5 Liga 1 2022-2023: Laskar Mahesa Jenar Menang 2-1!
47 menit lalu -
Media Vietnam Bongkar Rencana Ganas Timnas Vietnam U-19 Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023
47 menit lalu -
Ketimbang Israel, Situs Resmi Perhotelan Piala Dunia 2022 Cantumkan Palestina sebagai Negara
59 menit lalu -
Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan Covid-19 Hari Ini Bertambah 5.250 orang
44 menit lalu -
Gandeng Pos Indonesia, Hary Tanoesoedibjo: MotionCredit Bantu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
56 menit lalu -
Thomas Frank: Tak Perlu Kaget Brentford Kalahkan Manchester United
29 menit lalu -
Hasil PSIS vs Persik: Melejit ke Posisi 7
52 menit lalu -
Bima Sakti Komentari Ketum PSSI dan Menpora yang Angkat Piala
40 menit lalu -
Hasil Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2022-2023: Serdadu Tridatu Menang Tipis 2-1
18 menit lalu -
DWP 2022 Umumkan Jadwal dan 8 Pengisi Acara Fase Pertama
51 menit lalu -
BARDI Smart Home Ekspansi ke Pasar Singapura
33 menit lalu -
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.836/USD
44 menit lalu
DPR Minta Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Pekerja Migran

GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk memantau kondisi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
"Kita tidak bisa menyalahkan satu lembaga, tetapi memang perlu koordinasi karena masalah pekerja-pekerja yang ditahan ini bukan masalah yang mudah untuk melakukan deteksi dan pengawasan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, (29/6).
Menurutnya, langkah itu sangat penting agar keselamatan para PMI di luar negeri bisa terpantau dan terjamin khususnya yang ada di tahanan.
Politikus Gerindra itu menilai, perlu kerja sama semua pihak untuk mengatasi persoalan yang dihadapi PMI di luar negeri.
"Kami apresiasi Kementerian Luar Negeri yang segera menindaklanjuti masalah ini agar permasalahan tenaga kerja kita di luar negeri bisa berangsur-angsur diatasi," ujarnya.
Dasco mengatakan, Satgas Terpadu tersebut diharapkan dapat juga menangani persoalan PMI ilegal di luar negeri.
Sebab, diperlukan kerja sama beberapa kementerian dan pihak-pihak terkait agar bisa diawasi.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan, pihaknya memandang serius laporan KBMB.
Dalam laporan tersebut menyebutkan sebanyak 149 warga negara Indonesia (WNI) meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia.
Dia mengatakan, Kemenlu melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu dan Konsulat RI di Tawau akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan otoritas terkait setempat.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini: