-
Kawasan Perdesaan Perlu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
58 menit lalu -
Buat Video TikTok Berjalan di Rel, Remaja Ini Tewas Tersambar Kereta
42 menit lalu -
P2G: Kasus Intoleran di Sekolah Banyak, Kok Mendikbud Hanya Bereaksi yang Trending Topik
56 menit lalu -
DKI Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
53 menit lalu -
Kebakaran di Teluk Bayar Berasal dari Tumpukan Batu Bara di Pabrik
30 menit lalu -
Korban Gempa Mamuju: Pemerintah Daerah Tidak Melakukan Apa-apa
49 menit lalu -
Dikenal Muslim Taat, Intip Momen Khabib Nurmagomedov Jadi Imam Sholat 2 Petarung UFC
49 menit lalu -
Film Ratih, Ceritakan Perjuangan Pekerja Spa pada Masa Pandemi di Bali
45 menit lalu -
Miliarder dan Perusahaan Teknologi Ramai-ramai Hengkang dari California, Kenapa?
55 menit lalu -
Anies Perpanjang PSBB Ketat di Jakarta hingga 8 Februari 2021
40 menit lalu -
Mungkinkah Penis yang Bengkok Diluruskan?
26 menit lalu -
PSSI dan PT LIB Ingin Liga Bergulir Maret, Polri Mau Kasih Izin?
50 menit lalu
Dokter Pribadi Maradona Diperiksa, Diduga Lakukan 'Pembunuhan Tidak Sengaja'

Covesia.com - Doktor pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, diselidiki polisi atas dugaan "pembunuhan secara tidak sengaja" beberapa hari setelah legenda sepak bola tersebut meninggal dunia.
Sekitar 30 polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque untuk memastikan kemungkinab ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.
Maradona meninggal di usia ke-60 tahun karena serangan jantung di rumahnya saat ia dirawat pascaoperasi otak pada awal November.
Penyelidikan itu dipicu oleh laporan dari tiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires, kata narasumber pengadilan.
"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dikutip BBC dari Antara, Senin (30/11/2020).
Luque menolak berkomentar tentang dugaan tersebut. Ia sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November, 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak Maradona.
Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11) waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.
(ant/dnq)