-
Indonesia Bakal Dapatkan Vaksin Covid-19 Gratis
50 menit lalu -
Covid-19: Siapa yang harus bertanggung jawab melaksanakan vaksinasi di Tepi Barat dan Gaza, Israel atau Otorita Palestina?
50 menit lalu -
Takut Diceraikan, Istri Bantu Suami Perkosa Wanita Lain
58 menit lalu -
Rahasia di Balik Kegemilangan Pedri Bersama Barcelona
57 menit lalu -
Anak Buah Gus Yaqut di GP Ansor Dicecar Pengacara Gus Nur, Seru!
51 menit lalu -
Awal Mula Sang Istri Mau Membantu Suami Perkosa Wanita Lain
48 menit lalu -
Masalah Habib Rizieq Bertambah Lagi, Siap-siap Saja ya, Termasuk Ratusan Orang Lainnya
39 menit lalu -
Derby Milan, Pioli Tak Gentar Hadapi Inter di Coppa Italia
37 menit lalu -
Erick Thohir Ajak BPKP Berantas Korupsi di BUMN
57 menit lalu -
Menko Airlangga Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 persen di 2021
47 menit lalu -
Wakilnya 1 Grup dengan Ginting, Media Malaysia Langsung Ketakutan
54 menit lalu -
Nasihat Tammy Abraham untuk Timo Werner Usai Frank Lampard Dipecat Chelsea
27 menit lalu
Dituding Sekongkol Sama Amerika Buat Tangkap Putri Miliarder China, Ini Reaksi Polisi Kanada

Mengizinkan petugas perbatasan Bandara Kanada (CBSA) menginterogasi Kepala Keuangan Huawei, Meng Wanzhou merupakan pilihan terbaik, begitulah kesaksian dari salah satu petugas Kepolisian Kanada (RCMP).
Melansir Reuters, Senin (30/11/2020), Sersan Detasemen RCMP, Ross Lundie mengaku menolak rencana penangkapan putri dari miliarder China, Ren Zhengfei di pesawat. Karena hal itu, Meng pun harus menjalani sesi interogasi tanpa Kuasa Hukum.
Lundie mengatakan, "(menangkap Meng di pesawat) bukanlah ide yang baik, sehingga perlu melibatkan CBSA."
Baca Juga: Netflix Versi China Jadi Rebutan Dua Perusahaan Raksasa Teknologi
Baca Juga: Akhirnya, Cryptocurrency Punya Facebook Akan Rilis pada Bulan ....
Sekadar informasi, karena interogasi CBSA itu, tim Kuasa Hukum Meng menuduh kalau Kanada dan Amerika Serikat (AS) bersekongkol untuk 'menjebak' Meng.
Tak cuma itu, pengacara Meng juga mengklaim, "RCMP meneruskan rincian identifikasi perangkat elektronik Meng kepada otoritas AS, itu melanggar hak sipil Meng."
Untuk memperkuat tuduhan itu, tim Kuasa Hukum Meng menjelaskan, mestinya penangkapan Meng bisa berlangsung di pesawat. Namun, RCMP lebih memilih mengizinkan CBSA melakukan penyelidikan lebih dulu.
Menanggapi itu, Lundie bersaksi, "Akan ada masalah yang muncul jika kepolisian tak menghormati otoritas lembaga mitra lain. RCMP tak pernah meringkus seseorang di pesawat kecuali kalau ada pertempuran atau sesuatu yang ekstrim sedang terjadi."
Sidang Kasus Penangkapan 'Putri Mahkota' Huawei itu masih akan berlanjut pada Senin (7/12/2020) di Kanada. Tim Kuasa Hukum Meng sendiri berusaha keras untuk membatalkan ekstradisi kliennya ke AS.
Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: sindonews