-
MotoGP Indonesia 2023: Bukan di Jakarta, Parade Marc Marquez Cs Digelar di Lombok
54 menit lalu -
Kenapa Nilai Tukar Mata Uang Rubel Rusia Turun Drastis?
59 menit lalu -
Sosok Sederhana Alam Ganjar Cerminan Sang Ayah Ganjar Pranowo
40 menit lalu -
Jelang Kehadiran Penyerang Naturalisasi Tambahan, Shin Tae-yong Pecut 2 Bomber Ganas Timnas Indonesia Ini?
45 menit lalu -
Menkumham Yasonna Bilang Syahrul Yasin Limpo Belum Masuk Indonesia
44 menit lalu -
Armenia's Parliament Votes to Join the International Criminal Court, Straining Ties With Ally Russia
42 menit lalu -
Warga Sampit Gelar Sholat Istisqa Minta Turun Hujan di Tengah Kepungan Asap Tebal
56 menit lalu -
Ketua Komisi X DPR Dukung Wacana 1 Oktober Jadi Hari Duka Sepak Bola Nasional
46 menit lalu -
Pembangunan Jalan Pelabuhan Warnasari di Kota Cilegon Dikorupsi, Pelakunya 2 Orang
46 menit lalu -
Motor Tabrakan dengan Truk di Bogor, 1 Orang Tewas
38 menit lalu -
Wardah Ajak Mahasiswa Undiknas Jaga Kulit dengan Sunscreen
33 menit lalu -
Piala AFC 2023: Teco Kantongi Modal Positif Kontra Terengganu FC, Ternyata
58 menit lalu
Ditanya Pandangan Islam Tentang Pancasila, Jawaban Gus Dur Buat Wartawan Kesal
JAKARTA - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang merupakan dasar dari Republik Indonesia. Arti penting Pancasila bagi Indonesia ini ditegaskan oleh Presiden keempat RI,yang juga seorang ulama terpandang, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Suatu ketika Gus Dur ditanya oleh seorang wartawan tentang pandangan Islam tentang Pancasila. Tak langsung mejawab, Gus Dur kemudian balik bertanya kepada si wartawan jawaban versi mana yang dia ingin ketahui, Nadhlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah.
"Gus, bagaimana pandangan Islam tentang Indonesia yang memilih bentuk negara Pancasila, bukan negara Islam?" tanya seorang wartawan.
"Menurut siapa dulu, NU atau Muhammadiyah?" kata Gus Dur balik bertanya.
"NU, deh Gus," kata wartawan.
"Hukumnya boleh. Karena bentuk negara itu hanya wasilah, perantara. Bukan ghayah, tujuan." Jawab Gus Dur.