-
5 Pesepakbola Istimewa yang Jadi Andalan Shin Tae-yong dan Luis Milla saat Ini, Nomor 1 Pemain Naturalisasi!
47 menit lalu -
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja Hari Ini, Rabu 1 Februari 2023, di Bantul Mati Lampu
46 menit lalu -
Komunitas Biopori Pasang 5.000 Lebih Biopori
42 menit lalu -
Telkom dukung pembangunan desa lewat sustainable tourism development
57 menit lalu -
Profil Alta Ballah, Wonderkid Persebaya yang Sempat Lolos Trial di Spanyol tapi Justru Memilih Balik ke Indonesia
40 menit lalu -
Inilah Alasan Pemerintah Bangun Apartemen ASN di IKN daripada Rumah Tapak. Baik untuk Lingkungan?
38 menit lalu -
Buriram United Ditegur Gara-Gara Pasang CCTV di Ruang Ganti
35 menit lalu -
Kisah Pertemanan Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri, Sama-Sama Merantau ke Eropa Kini Hijrah Bermain di Liga 1
58 menit lalu -
Penyebab Utama Jorginho Putuskan Membelot ke Arsenal dari Chelsea
47 menit lalu -
TNI AL Selamatkan KM Nuraini Jaya yang Rusak Akibat Diterjang Gelombang
40 menit lalu -
Bupati Suwirta Buka Forum Konsultasi Publik RPD dan RKPD
45 menit lalu -
Kolaborasi Huawei dan Kementerian PPPA, persiapkan pemimpin digital perempuan
38 menit lalu
Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Pasar Raya Padang

Covesia.com - Masyarakat di sekitaran kawasan Pasar Raya Padang Inpres I, Jalan Sandang Pangan, Kelurahan Kampung Jawo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki, Senin (28/11/2022) pagi.
Kapolsek Padang Barat, AKP Gusdi membenarkan perihal penemuan mayat tersebut. Dia mengatakan mayat berinisial IA (38) yang beralamat di Jalan By Pass KM 8 (dekat SPBU Kayu Gadang), Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
"Iya benar, dugaan sementara kita, dia terkena serangan jantung," ujar Gusdi, Senin siang.
Gusdi menjelaskan, awalnya sekira pukul 05.30 WIB sewaktu saksi yang bernama Erman (kakak korban) bekerja berdua bersama korban di lokasi kejadian.
"Lalu korban berkata kepada kakaknya untuk beristirahat sebentar di meja panjang tempat mereka berjualan, karena katanya dada korban terasa sakit dan sesak napas," terang Gusdi.
Lalu sekira pukul 06.00 WIB, saksi yang bernama Awaludin melihat dan menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Kemudian Awaludin menghubungi Danpos Pasar Raya Padang untuk datang ke TKP. Sekira pukul 07.00 WIB, kami dari Polsek Padang Barat, sampai di TKP untuk Pulbaket dan mencek TKP," sambung Gusdi.
Lebih lanjut, katanya pukul 08.00 WIB, KSPKT Polresta Padang dipimpin Pawas berserta tim Identifikasi juga sampai di TKP.
"Kemudian mayat di bawa ke rumah sakit Bahyangkara Polda Sumbar dengan memakai ambulance untuk kita lakukan visum," terangnya.
Selanjutnya sekira pukul 08.15 WIB, jenazah sampai di RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum, namun pihak keluarga tidak mau untuk dilakukan visum tersebut.
"Keluarga korban (Istri) menerima kematian dari korban (suami) sebab selama ini suaminya ada riwayat sakit jantung, istrinya keberatan untuk dilakukan visum, dan kemudian istrinya membuat surat pernyataan dengan memakai materai serta disaksikan oleh pihak dari keluarga korban," jelasnya.
Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan, tutup Gusdi.