-
Asnawi Mangkualam Resmi Jadi Pemain Ansan Greeners Sejak Pekan Lalu
52 menit lalu -
Frank Lampard Dipecat, Gary Neville: Dia Korban Ekspektasi Terlalu Tinggi di Chelsea
39 menit lalu -
Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Berakhir, Menko Airlangga: Atur Gas dan Rem
57 menit lalu -
AFC Resmi Batalkan 4 Turnamen di 2021, Termasuk Piala AFC U-19 dan U-16
56 menit lalu -
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi RI di 2020 Lebih Baik dari Negara G20 dan ASEAN
46 menit lalu -
Twitter akan Izinkan Pengguna Menandai Informasi Salah
30 menit lalu -
Combiphar Umumkan Akuisisi Air Mancur Group
52 menit lalu -
Pencurian Motor di Medan Terungkap karena GPS, 2 Pelakunya Ditembak
55 menit lalu -
Jose Mourinho Kirim Pesan kepada Frank Lampard
33 menit lalu -
Mentan Ungkap 3 Jurus Tekan Impor
52 menit lalu -
5 Pesepakbola yang Bangkit dari Kemiskinan, Nomor 1 Jadi Pemain Terkaya Dunia
31 menit lalu -
Bersepeda Kembali Jadi Rutinitas Kiper PSIS Sambil Menunggu Kepastian Liga 1
51 menit lalu
Di Tengah Pandemi, Properti Hunian Tetap Diminati

- Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kondisi sektor properti. Namun begitu, properti, terutama properti hunian tetap diminati dan menjadi kebutuhan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Properti Hendro S. Gondokusumo mengungkapkan, properti mengalami penurunan selama pandemi. Namun, bisnis properti tetap menjadi lokomotif ekonomi yang penting
"Penting agar properti terus digerakkan. Memang Covid membuat properti turun saya setuju," kata Hendro dalam diskusi Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Summit 2020, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Rabu, 18 November 2020.
Sementara itu, Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan, keadaan yang up and down merupakan hal yang normal dalam kehidupan. Namun, kebutuhan akan properti tidak berubah dan tak akan hilang. Misalnya, kebutuhan akan shopping mall, yang sebelum Covid memang ada perubahan. Ada perubahan pada gaya hidup berbelanja berubah.
"Kami tetap bangun mal, namun lifestyle dan food beverage-nya ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini," ujar Budiarsa.
Perubahan itu, ucap Budiarsa, menjadi suatu peluang di sebuah industri. "Properti itu sebuah kebutuhan."
Ketua Umum DPP AREBI Lukas Bong menuturkan kondisi saat ini belum pulih, tetapi minat pembeli properti cukup besar terutama untuk pasar sekunder.
"Harga properti untuk second memang menurun, tetapi diminati pembeliannya. Ada koreksi harga, maka pembeliannya meningkat," tuturnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah!
Sumber foto utama: Unsplash.com