-
Keren! 9 Pabrik Danone-AQUA di Jawa Barat Raih TOP CSR Awards 2023
59 minutes ago -
Membanggakan, Kota Magelang masuk 7 Besar Investment Challenge 2023
45 minutes ago -
3 Klub Liga 1 yang Paling Doyan Belanja di Bursa Transfer Pemain, Nomor 1 Datangkan hingga 12 Pemain!
54 minutes ago -
Peringati HKPS, Kemenkes Tingkatkan Pengawasan Gizi dan Kebersihan Produk Makanan
43 minutes ago -
Kenapa Banyak Pesepakbola Bintang Dunia yang Tergoda Bermain di Liga Arab Saudi?
43 minutes ago -
8 Pesepakbola yang Pernah Membela AC Milan dan Inter Milan, Nomor 1 Zlatan Ibrahimovic!
41 minutes ago -
Seorang Warga Tewas Dalam Insiden Kebakaran Pasar Caringin Bandung
24 minutes ago -
Menko Airlangga Optimistis Kemitraan Indonesia-Inggris Beri Manfaat Lebih Besar
24 minutes ago -
Sandy Walsh Siap Bantu Marselino Ferdinan Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions
50 minutes ago -
Cek Fakta Benarkah Ernando Ari Kiper Timnas Indonesia Pernah Jadi Tukang Angkat Elpiji Sebelum Gabung Timnas?
31 minutes ago -
Izin Operasional Belum Diperpanjang, Polresta Bogor Kota Datangi PT Bumi Mas Citra Mandiri
19 minutes ago -
Ini 5 Kesalahan Teco saat Bali United Gagal Bungkam PSM, Nomor 2 & 4 Bukti Spaso Habis
31 minutes ago
Deretan Negara Kecam Penyataan Menteri Israel soal Palestina, Ada Indonesia!
TEL AVIV - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich melontarkan pernyataan keras dan kontroversial terkait Palestina. Smotrich mengatakan, sebenarnya tidak ada yang disebut sebagai orang Palestina dan ia menolak mengakui keberadaan negara Palestina.
Pernyataan yang diucapkan dalam sebuah konferensi di Prancis itu langsung menuai kecaman dari berbagai negara di dunia.
Berikut beberapa negara yang mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel tersebut.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat yang dikenal menjalin hubungan baik dengan Israel turut mengecam pernyataan yang dilontarkan oleh Smotrich. Amerika Serikat menyebut pernyataan tersebut berbahaya.
"Kami menganggap komentar itu tidak hanya tidak akurat tetapi juga sangat memprihatinkan dan berbahaya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel seperti dilansir kantor berita AFP.
Patel juga menyebut pernyataan tersebut tidak benar dan dalam hal ini Amerika Serikat berada di sisi Palestina.
"Rakyat Palestina memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan Amerika Serikat menghargai kemitraan kami dengan rakyat Palestina," pungkasnya.