-
Kolonel Budi Mulyadi: Kami Mendapat Perintah Langsung dari KSAL
57 minutes ago -
Anggota DPR Soroti Ada Aktivitas Eksplorasi Hutan Berlebihan
56 minutes ago -
Jadi Ketua MES, Erick Thohir Diharapkan Gerak Cepat Kembangkan Ekonomi Syariah
52 minutes ago -
Mesir Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
38 minutes ago -
Siapa pun Bisa Berbuat Baik, tapi Jauhi Haram Cuma Pilihan
44 minutes ago -
Mantan Pacar Bongkar Sisi Gelap Cristiano Ronaldo
51 minutes ago -
Manfaatkan Momen PPKM, Kurir Narkoba Diringkus saat Beraksi
46 minutes ago -
ASEAN jajaki kembangkan sektor TI dengan Korea Selatan
55 minutes ago -
Ini Penyebab Kegagalan Ganda Putra di Toyota Thailand Open Versi Naga Api
44 minutes ago -
8 Fakta Utang Indonesia Semakin Banyak hingga Sri Mulyani Ngadu ke Menag
25 minutes ago -
Microsoft Edge Kedatangan Fitur Baru, Mulai dari Password Manager hingga Tema
34 minutes ago -
Save.id Tawarkan Layanan Pengurusan Surat Kendaraan Bebas Biaya
55 minutes ago
Dampak Corona, 121.498 Pekerja Migran Kembali ke Indonesia

JAKARTA - Penerapan pembatasan sosial di beberapa negara menjadi alasan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk pulang ke kampung halaman mereka. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tercatat sudah ada 121.498 PMI yang pulang ke Indonesia.
Jumlah PMI tersebut berasal dari 13 negara penempatan. Dari data yang dimilikinya, gelombang terbesar berasal dari Malaysia sebanyak 15.429 orang, disusul Hong Kong 11.303 orang, Singapura 3.507 orang dan Taiwan sebanyak 3.026 orang.
Baca juga: Status 310.000 Penerima Kartu Prakerja Dicabut, Apa Alasannya?
Tingginya jumlah PMI yang pulang ke daerahnya akan meningkatkan jumlah pengangguran di daerah-daerah khususnya daerah kantong PMI. Untuk mengatasi hal tersebut Kemnaker menyiapkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS), yang mempunyai berbagai manfaat bagi para PMI di berbagai daerah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan mengatakan program JPS mempunyai dua rangkaian program lain, yakni Tenaga Kerja mandiri (TKM) dan Padat Karya.
"Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat", ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11/2020)
Dia menjelaskan, TKM adalah program pemberdayaan usaha yang memiliki tujuan utama untuk menyediakan lapangan pekerjaan kepada warga terdampak khususnya bagi daerah kantong PMI.