-
Update Ranking FIFA Negara Asia Tenggara: Timnas Indonesia dan Malaysia Melonjak, Thailand Turun!
55 menit lalu -
Kalah dari Timnas indonesia, Burundi Langsung Turun 3 Posisi di Ranking FIFA!
50 menit lalu -
Ganjarian Spartan Optimis PDIP Usung Ganjar di Pemilu 2024
43 menit lalu -
Mahfud MD Bilang Tempat Ibadah Boleh Digunakan Kegiatan Politik, Tapi...
52 menit lalu -
Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Wajib Lakukan Hal Ini di Laga Kedua Kontra Burundi
41 menit lalu -
Francesco Bagnaia Bongkar Perasaannya Usai Jadi yang Tercepat di Sprint Race MotoGP Portugal 2023
27 menit lalu -
Stefan Effenberg: Nagelsmann Bisa Seperti Heynckes
54 menit lalu -
DKPP Ungkap Syarat Pemilu yang Demokratis
44 menit lalu -
Anggar Targetkan Dua Emas SEA Games
43 menit lalu -
Gethuk Sentil Laga Kontra Bali United, Ingatkan Singo Edan Wajib Rebut 3 Poin
42 menit lalu -
Roberto Mancini Akui Belum Puas dengan Performa Mateo Retegui
27 menit lalu -
Pendistribusian Bantuan Benih untuk Korban Banjir Bekasi Terus Berlanjut
9 menit lalu
Curhat Istri Arif Rachman, Tak Mengira Ferdy Sambo Tega Hancurkan Hidup Suaminya

JAKARTA - Istri Arif Rachman, Nadia Rahma tak mengira Ferdy Sambo tega menjerumuskan dan menghancurkan karier suaminya. Padahal, kata Nadia, sebelumnya dia mengenal Sambo sebagai pemimpin yang baik.
Arif Rachman jadi terdakwa dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J. Pada sidang hari ini, Jumat (3/2/2023), Arif membacakan pleidoi atau nota pembelaan atas tuntutan satu tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Saya rasa Pak Ferdy Sambo sebelum adanya kasus ini dia pemimpin yang baik, tapi saya tak mengira akan tega dengan anak buahnya semuanya ini, menyeret semua dengan kebohongan, menjerumuskan kita ke dalam jurang yang luar biasa dan menghancurkan karir serta kehidupan, baik suami dan keluarga," ujar Nadia Rahma pada wartawan, Jumat.
Baca juga: Arif Rachman Rancang Rencana Cadangan Usai Diancam Ferdy Sambo
Nadia mengaku sangat sedih atas persoalan yang dihadapi suaminya itu, mengingat anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan figur seorang ayah. Nadia menyebut suaminya sebagai orang yang rajin bekerja.
Dia berharap suaminya bakal diberikan putusan adil oleh hakim, termasuk saat banding atas PTDH suaminya itu. Arif disebutnya telah bekerja keras, mencurahkan hat dan waktunya dalam tugasnya selama 21 tahun di kepolisian. Dia berharap suaminya bisa kembali bekerja di kepolisian.