-
5 Fakta Irjen Fadil Imran, Kabaharkam Polri Baru yang Merupakan Jenderal Keturunan Raja
52 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Semarang, Demak hingga Salatiga, Kamis 30 Maret 2023
56 menit lalu -
Kecewa Indonesia Gagal Gelar Piala Dunia U-20 2023, Akmal Marhali: Mereka yang Bikin Batal Harus Bertanggung Jawab!
35 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Pekalongan, Tegal, hingga Batang, 30 Maret 2023
51 menit lalu -
5 Fakta Menara Saidah Viral Menyala Merah, Dulu Perkantoran Mewah
45 menit lalu -
Komentari Gagalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Stefano Lilipaly: Tambah Lucu
47 menit lalu -
5 Fakta Unik Ramadhan di Dunia, dari Takjil hingga Meriam
57 menit lalu -
Bakti Sosial Terapi Sengat Lebah
37 menit lalu -
Humor Gus Dur: Kisah Kandidat Presiden Amerika dan Tuhan
59 menit lalu -
Jokowi Tak Suka Menteri Bikin Gaduh, Johan Budi Berharap Pak Mahfud MD Tidak Direshuffle
58 menit lalu -
5 Negara yang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Nomor 1 Indonesia
59 menit lalu -
Timnas Indonesia U-20 Gagal Tampil di Piala Dunia U-20 2023, Hokky Caraka Sindir Ganjar Pranowo
57 menit lalu
Cornelius Mundur Dari Olimpiade 2020 Usai Kasus Bullying Kembali Ramai

Berita mengejutkan kembali muncul dariperhelatan akbar Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, usai sebelumnya muncul aturan pengurangan jumlah penonton. Kali ini, jelang acara pembukaan yang hanya tinggal hitungan beberapa hari lagi, Oyamada Keigo (Cornelius) telah mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari perannya sebagai komposer pada upacara pembukaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Kejadian bermula setelah pekan lalu, Oyamada Keigo, yang lebih dikenal dengan nama panggung Cornelius, diumumkan sebagai salah satu komposer musik untuk Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. Setelah berita tersebut, media sosial menjadi ramai tentang masa lalunnya yang kembali dalam sebuah wawancara bersama majalah Rockin'On Japan edisi Januari 1994, dan majalah Quick Japan edisi Maret 1995.
Lambang Olimpiade Tokyo 2020 (timeout.com)Dalam wawancara tersebut, Oyamada mengaku pernah mengintimidasi teman sekelas dan anak disabilitas di masa mudanya. Dilasnir dari animenewsnetwork, menurut situs Tokyo Sports, dalam salah satu wawancara Oyamada menyatakan bahwa dirinya membungkus seseorang di kasur, dan juga mengunci anak disabilitas di dalam vaulting horse. Situs Nikkan Sports juga melaporkan bahwa dalam salah satu wawancara Oyamada menyatakan bahwa intimidasi dan pelecehan termasuk membuat seseorang diikat dengan tali ketika telanjang dan membuat mereka masturbasi, dan juga memaksa seseorang untuk memakan kotoran. Nikkan Sports menambahkan bahwa Oyamada berkata, "Tapi saya tidak melakukan hal ini secara langsung, saya hanya menawarkan ide (tertawa)."
Oyamada kemudian mengeluarkan permintaan maaf di Twitter pada hari Jumat, mengatakan, "Saya merasa sangat menyesal dan bertanggung jawab karena tidak menjadi teman yang baik dan karena berada di pihak yang menyebabkan luka." Dia mengakui dalam permintaan maaf bahwa dia menggertak teman-teman sekelasnya, menambahkan, "Memang benar bahwa saya berbicara tanpa penyesalan tentang ucapan dan tindakan saya yang tidak berperasaan terhadap teman sekelas dan orang-orang disabilitas di sekolah ketika saya masih mahasiswa."
Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo menanggapi pada saat itu dengan menyatakan tidak ada rencana untuk memecatnya atau membuatnya mengundurkan diri. Sementara Cornelius pada awalnya menolak untuk mengundurkan diri dari jabatannya di Olimpiade, tetapi saat ini ia telah berubah pikiran. Ia mengatakan, persetujuan untuk mengambil peran sebagai komposer kurang mendapat perhatian berbagai kalangan.