-
MotoGP Indonesia 2023: Bukan di Jakarta, Parade Marc Marquez Cs Digelar di Lombok
42 menit lalu -
Timnas Indonesia U-17 Matangkan Dua Formasi untuk Piala Dunia U-17 2023
54 menit lalu -
Imigrasi: Kembali dari Italia, Mentan Syahrul Yasin Limpo Harusnya 1 Oktober Sudah di Indonesia
48 menit lalu -
7.717 Warga Kota Jambi Terserang ISPA Usai Dilanda Kabut Asap Karhutla
51 menit lalu -
Kenapa Nilai Tukar Mata Uang Rubel Rusia Turun Drastis?
47 menit lalu -
Sosok Sederhana Alam Ganjar Cerminan Sang Ayah Ganjar Pranowo
28 menit lalu -
Armenia's Parliament Votes to Join the International Criminal Court, Straining Ties With Ally Russia
30 menit lalu -
Warga Sampit Gelar Sholat Istisqa Minta Turun Hujan di Tengah Kepungan Asap Tebal
43 menit lalu -
Menkumham Yasonna Bilang Syahrul Yasin Limpo Belum Masuk Indonesia
32 menit lalu -
Ketua Komisi X DPR Dukung Wacana 1 Oktober Jadi Hari Duka Sepak Bola Nasional
34 menit lalu -
Desainer Yogyakarta Menjamur dan Go Global, Ramadhani A Kadir Ungkap Rahasianya
56 menit lalu -
Polres Labuhanbatu Tekan Angka Stunting Melalui Program "PASTI"
58 menit lalu
China Colek Israel: Berhenti Langgar Batas di Tanah Palestina

CHINA - China meminta Israel untuk berhenti melanggar batas wilayah dan sumber daya Palestina. China menilai Tel Aviv terus mengizinkan dan menyetujui pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Wilayah Pendudukan.
"Sejak awal tahun ini, Israel terus memajukan tindakan sepihak untuk menyetujui pemulangan, membangun pemukiman baru dan melegalkan pemukiman," ucap Wakil Perwakilan Tetap China untuk PBB, Geng Shuang seperti dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (28/5/2023).
Ia mengatakan pembangunan dan kegiatan pemukiman seperti itu melanggar hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334. Shuang menyatakan sikap Beijing untuk mendesak Israel buat segera menghentikan aksinya dan berhenti merambah tanah serta sumber daya rakyat Palestina.
BACA JUGA:
Shuang juga menekankan bahwa status quo sejarah tempat suci keagamaan di Yerusalem harus dihormati dan ditegakkan.
Ia mengatakan bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir "menyebabkan ketegangan baru" dengan menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa untuk kedua kalinya tahun ini. Selain itu, pernyataan kepemilikan Israel atas situs suci Islam tersebut juga memanaskan situasi.
"Soal tempat suci keagamaan, Israel harus menghentikan provokasinya, menjamin hak beribadah umat Islam, menegakkan perdamaian dan ketenangan tempat suci keagamaan, dan menghormati perwalian Yordania", tegasnya.