-
MotoGP 2023: Nasib Marc Marquez, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
50 menit lalu -
Badung Gagal Masuk 75 Besar ADWI 2023
10 menit lalu -
Brigjen Suyudi Ario Seto, Polisi Pembongkar Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
55 menit lalu -
Bukayo Saka Bakal Digaji Rp 5,5 Miliar Per Pekan
59 menit lalu -
Si Cantik Penentang Putin Diracun, Sering Kejang, Rambutnya Rontok
44 menit lalu -
Pegang Data dan Kontrol Permainan, Sri Mulyani Ingin Jadi Pemenang
36 menit lalu -
Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Burundi, Shin Tae Yong Singgung Puasa
53 menit lalu -
Sepak Terjang Irjen Fadil Imran Kabaharkam Baru, Ungkap Kasus Ryan Jombang hingga Tangkap Hercules
35 menit lalu -
Akhundzada, Pemimpin Misterius Taliban yang Miliki Kekuasaan Layaknya Tuhan di Afghanistan
57 menit lalu -
Rodri: Skotlandia Mainkan Taktik Sampah
15 menit lalu -
Berantas Importir Baju Bekas Ilegal, Menteri Teten Usulkan Pelabuhan Khusus
59 menit lalu -
Kapolri Tunjuk Brigjen Hersadwi Jadi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim
40 menit lalu
Cerita Sri Mulyani Anak Tukang Becak Dapat Gelar PhD di Inggris

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani bercerita anak tukang becak bisa mendapat gelar PhD di Inggris berkat beasiswa LPDP. Dia mengatakan bahwa anggaran belanja untuk pendidikan di 2023 tidak main-main jumlahnya. Bahkan, angkanya menyentuh Rp612 triliun, tertinggi sepanjang sejarah.
"Pendidikan juga (anggarannya) Rp612 triliun, ini tertinggi. Saya selalu mengatakan ketika saya menjadi Menkeu tahun 2006, APBN-nya enggak sampai Rp600 triliun, tapi tahun ini pendidikan saja Rp612 triliun," ujar Sri dalam kuliah umum secara virtual di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Ini menggambarkan niat pemerintah untuk terus menjaga dan membangun pondasi Indonesia. Kalau Indonesia ingin menjadi negara high-income, sumber daya manusia (SDM) adalah aspek yang paling penting.
"Kita tidak hanya dalam bentuk belanja dari sisi Kementerian/Lembaga (K/L), Kemendikbud dan Kemenag yang mengelola sektor pendidikan, tapi sekarang kita juga punya dana abadi LPDP yang sudah mencapai lebih dari Rp130 triliun," katanya.
Bahkan, sudah 35 ribu lebih mahasiswa yang diberikan beasiswa di dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 17.900 awardee yang sudah lulus.