-
Traveling Cerdas dengan OCBC NISP Kartu Debit Global Wallet
55 menit lalu -
Bandar Lampung Memerah, 23 Bedeng dan 1 Masjid Ludes Terbakar, Ada Korban Jiwa
50 menit lalu -
Vladimir Putin Diminta Jadi Dewa Penyelamat Sri Lanka
43 menit lalu -
Puluhan Mak-mak di Banyumas Ingin Puan Jadi Presiden 2024, Oh Ini Alasannya
21 menit lalu -
Kucurkan Dana Besar, Chelsea Disebut Telah Sepakat Datangkan Raheem Sterling dari Manchester City
10 menit lalu -
Pemprov DKI Gelar Salat Iduladha di JIS, Warga yang Hadir Wajib Patuhi Imbauan Ini
30 menit lalu -
Hoki Membawa Berkah, Zodiak Virgo, Cancer, Capricorn Kian Bahagia
35 menit lalu -
Menangi Gugatan Lawan Antam 1,1 Ton Emas, Siapa Budi Said?
26 menit lalu
Cegah Penyakit Tidak Menular, Masyarakat Perlu Perbaiki Lifestyle

PENYAKIT tidak menular (PTM) seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler yakni jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia .
Risiko PTM yang hampir semuanya dikategorikan penyakit kritis pun kian meningkat semasa pandemi karena masyarakat rentan terperangkap dalam sedentary lifestyle akibat banyak menghabiskan waktu di rumah, ditambah dengan pola makan yang tidak sehat.
Tingginya risiko terkena penyakit kritis tersebut tidak memandang usia dan diibaratkan sebagai bom waktu yang dapat terjadi tanpa terduga. Oleh karenanya, selain membutuhkan perbaikan lifestyle, masyarakat juga harus lebih waspada, sigap dan bijak dalam merencanakan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan, diabetes merupakan induk dari segala penyakit tidak menular apalagi bila diidap sejak kecil.
"Ini adalah penyakit tidak menular yang menggerogoti tubuh bila tidak terkendali dan juga menggerogoti biaya kesehatan yang tidak sedikit," ujar Dokter Piprim.
Dokter Piprim mengatakan, bila sejak kecil seseorang sudah terdiagnosa diabetes tipe 1 atau tipe 2, maka potensi untuk mengalami penyakit tidak menular kronis lain saat dewasa akan jauh lebih tinggi.
"Pasalnya diabetes yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi seperti gagal ginjal, gagal jantung, kebutaan, kerusakan sistem saraf dan penyakit kronis lain yang induknya adalah diabetes melitus, jelas Dokter Piprim.
"Oleh sebab itu para orangtua tidak perlu ragu untuk memeriksakan kadar gula darah anak, terutama bila anak mengalami gejala diabetes seperti 3P dan ada riwayat diabetes dalam keluarga, agar lebih cepat diatasi," tambahnya.
Sementara itu Omar Sjawaldy Anwar, President Director Prudential Syariah menambahkan, pihaknya memahami kebutuhan perlindungan masyarakat kian dinamis, terutama di masa yang masih menantang ini seperti pandemi.
Oleh karena itu, lanjut Omar, piahknya menghadirkan upaya perlindungan jiwa dan kondisi kritis yang komprehensif dan terjangkau, Prusolusi Kondisi Kritis Syariah. "Kami ingin membantu lebih banyak keluarga Indonesia melindungi masa depan mereka."
BACA JUGA:Ini Penyebab Bisul di Kaki, Bisa Jadi Gejala Diabetes Loh
Memang risiko terkena PTM seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler itu terus mengintai orang dengan gaya hidup tidak sehat. Maka setiap orng harus makan sehat, olahraga teratur, dan istirahat cukup agar tak terkena PTM.