-
Kucing Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Diantar ke Rumah Sakit Pakai Jet Pribadi
59 menit lalu -
Kapolda Metro Janji Bantu Korban Penembakan di RM Cafe Secara Maksimal
49 menit lalu -
Manfaatkan Dana Wakaf, Wapres Harap BSI Jadi Piranti Ekonomi yang Rahmatan Lil-alamin
58 menit lalu -
Mayones Bisa Selamatkan Penyu dari Keracunan Aspal Kental
55 menit lalu -
Dokumen Rahasia Sebut Pembunuh Khashoggi Gunakan Pesawat Milik Putra Mahkota Saudi
54 menit lalu -
Kondisi Mabuk, Bripka CS Tembak Empat Orang, Salah Satunya Anggota Kostrad
50 menit lalu -
Kapolda Minta Maaf Anggotanya Tembak Mati Tiga Orang
49 menit lalu -
Chatib Basri Ungkap Mudahnya LPI Tarik Investor Masuk RI
52 menit lalu -
Viral Aksi Seru Wanita Ini yang Nonton Film Pakai Outfit Kondangan
41 menit lalu -
BI Beri Peringatan Penggunaan Bitcoin di Indonesia
58 menit lalu -
Sama-Sama 22 Tahun, Seksi Mana Gabriella Larasati atau Annekee Molenaar Pacar De Ligt?
53 menit lalu -
3 Faktor Fundamental Mengapa UU Pemilu Perlu Direvisi
43 menit lalu
Catatan Erick Thohir soal CSR BUMN

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membesarkan komposisi tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan pelat merah untuk pendidikan. CRS itu berlaku bagi masyarakat sekitar perusahaan dan pegawai BUMN.
Dalam skemanya, salah satu poin yang disoroti Menteri BUMN Erick Thohir adalah Key Performance Indicator (KPI) terbaik yang dimiliki karyawan perseroan. Erick menyebut, jika KPI mereka baik, maka direksi perseroan harus memberikan beasiswa pendidikan. Hal itu diiringi dengan keyakinan bahwa direksi BUMN di masa akan datang akan lahir dari pegawai BUMN yang performance baik.
Baca Juga: Erick Thohir: Banyak Pimpinan BUMN yang Hanya Duduk Saja
Mantan Bos Inter Milan itu pun langsung menginstruksikan kepada Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, agar skema CSR BUMN segera diproses.
"Saya sudah minta Sesmen, program CSR kita mau besarkan pendidikan. Saya harap PNM bisa berikan kesempatan AO (Account Officer) dapat pendidikan jauh lebih tinggi lagi melalui program CSR ini. Saya yakin dari AO ini ada yang bisa jadi direksi tapi harus dimulai dengan pendidikan yang baik. Makanya PNM bisa mapping AO yang kinerja yang baik dan bisa memiliki pendidikan yang lebih tinggi," ujar Erick, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Sedih Relief Warisan Soekarno Tidak Terawat
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengkritisi para pimpinan BUMN yang hanya duduk di belakang meja saja sambari memberikan perintah kepada bawahan. Sementara para karyawan terus ditugaskan ke lapangan. Erick menilai, seyogyanya direksi dan komisaris perseroan negara juga harus turun gunung agar mereka merasakan kondisi di lapangan.
Bahkan, mantan Bos Inter Milan itu mengatakan, pihak Account Officer (AO) Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai contoh konkrit bagi manajemen BUMN. Dimana, AO Nasabah PNM selalu terus bersentuhan dengan kondisi di masyarakat.
"Saya ingin menantang, seluruh BUMN harus punya empati seperti ini. Kalian (AO PNM) contoh luar biasa bagi pimpinan BUMN, kalian turun langsung ke jalan. Banyak pimpinan BUMN yang hanya duduk saja. Harusnya langsung turun dan merasakan apa yg terjadi di lapangan," ujar Erick dalam Webinar AO PNM, Sabtu (16/1/2021).