-
1.460 Guru Honorer Terima SK PPPK, Bupati Temanggung Beri Pesan Penting
41 menit lalu -
Bernardo Tavares Sebut PSM Sulit Lolos Fase Grup AFC Cup 2022, Ini Pemicunya
37 menit lalu -
Hari ini Ditutup, Satpol PP Persilakan Holywings Lengkapi Perizinan
48 menit lalu -
Jembatan Kaca Bromo Rampung September 2022
4 menit lalu -
8 Cara Promosi di Instagram bagi Pemula yang Ampuh dan Sederhana, Mendulang Cuan!
50 menit lalu -
Murid SD di Bima Tewas Digantung Sang Kakak Tiri
45 menit lalu -
Sesmilpres Marsda Mohamad Tony Harjono Promosi Jabat Dankodiklatau
50 menit lalu -
G7 Janji Akan Setia Bersama Ukraina Sampai Akhir Perang, Sediakan Semua Kebutuhan
35 menit lalu -
Serangan Rudal Rusia Hantam Mal saat Pertemuan G7 Digelar, 18 Orang Meninggal
55 menit lalu -
Dewas KPK Segera Sidang Etik Lili Pintauli soal Gratifikasi Tiket MotoGP
40 menit lalu -
Promo Traveloka, Tiket Pesawat Murah Plus Diskon Jakarta-Bali
50 menit lalu -
Tiga Legenda Dortmund Berbeda Pendapat Soal Peluang Juara
6 menit lalu
Carlo Ancelotti: Misi Utama Saya Bukan Tinggalkan Paisley dan Zidane

Football5Star.com, Indonesia - Dalam sejarah Liga Champions, Carlo Ancelotti termasuk sosok istimewa. Bersama Bob Paisley dan Zinedine Zidane, dia adalah pelatih tersukses. Ketiganya sama-sama mampu meraih 3 gelar juara pada ajang antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut.
Ancelotti merebut 2 gelar pertamanya di Liga Champions bersama AC Milan. Pada 2002-03, dia membawa Milan menang adu penalti atas Juventus. Lalu, pada 2006-07, I Rossoneri membuat revans atas Liverpool dengan membukukan kemenangan 2-1. Adapun gelar ke-3 diraih bersama Madrid pada 2013-14 dengan mengalahkan Atletico Madrid. Kini, dia berpeluang membukukan rekor baru.

Andai Real Madrid menang atas Liverpool di Stade de France nanti, Ancelotti akan meraih trofi keempat yang serta-merta membuatnya meninggalkan Paisley dan Zidane. Dia tahu persis mengenai hal itu. Namun, dia tak mau termakan obsesi pribadi. Misi utamanya bukanlah membuat rekor baru.
"Tentu saja, itu (merebut 4 gelar juara) akan jadi pencapaian luar biasa besar bagi saya. Namun, saya sadar betul bahwa segalanya bisa terjadi pada laga final. Saya tak terobsesi dengan penghargaan individual," urai Carlo Ancelotti seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi Real Madrid.
Carlo Ancelotti Tak Mau JemawaBerbekal 3 kali juara, Carlo Ancelotti juga tak mau jemawa. Dia sangat mewaspadai Liverpool. Sampai-sampai, dia tak mau menyebut Real Madrid pantas merebut gelar juara Liga Champions musim ini meskipun sudah melewati adangan Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Manchester City. Dia menegaskan, kepantasan ditentukan pada laga final.
"Jika kami pantas mernjuarai Liga Champions, itu semata-mata karena penampilan di final. Pada laga-laga sebelumnya, kami pantas melaju ke final karena mampu melakukannya, terutama soal komitmen. Kami tidak menunjukkan kualitas luar biasa setiap waktu, tapi tak ada yang menyamai gairah dan motivasi kami," ujar dia.

Akan tetapi, menurut Ancelotti, tantangan yang dihadapi Madrid akan jauh lebih besar. "Itu tidak akan cukup untuk memenangi Liga Champions. Kami harus bermain bagus, menunjukkan komitmen dan motivasi besar pada pertandingan final," kata Don Carlo lagi.
Carlo Ancelotti juga lantas membandingkan atmosfer saat ini dengan kala juara pada 2013-14. Kata dia, tekanan yang dihadapi saat merebut La Decima sangat besar karena Los Blancos sudah sangat lama tak juara. Adapun kini, tekanan itu berkurang sehingga seharusnya Karim Benzema cs. bisa tampil lebih lepas.