-
PSSI Resmi Terbitkan SK Penghentian Liga 1 2020, Ini Isinya
58 menit lalu -
Inilah 9 Ruas Tol yang akan Dijual ke Swasta Tahun Ini
58 menit lalu -
Waspada! Impor Turun Bakal Pengaruhi Konsumsi
53 menit lalu -
Pakar Prediksi Dunia Kembali 'Normal'' 18 Bulan Lagi
53 menit lalu -
Pep Guardiola Tak Terkejut Ilkay Guendogan Selalu Tampil Bagus
39 menit lalu -
Antony Blinken Disetujui Sebagai Menteri Luar Negeri AS
40 menit lalu -
Lepas Pakaian demi Bertemu Cristiano Ronaldo, Andressa Urach Jadi Pusat Perhatian
47 menit lalu -
BKKBN: 12 Persen Kehamilan di Indonesia tidak Terencana
50 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Kagumi Tubuh Andressa Urach, Georgina Rodriguez Rutin Squat
56 menit lalu -
Kejagung Usut Dugaan Korupsi BPJS TK, Periksa 9 Saksi
58 menit lalu -
Orang Kepercayaan Marc Marquez Kaget Vinales dan Dovizioso Gagal Juarai MotoGP 2020
48 menit lalu -
Krisis Kesehatan dan Ekonomi Harus Diselesaikan Bersama, Jokowi: Tak Mudah
40 menit lalu
Cara Ahok Bikin Pertamina Untung, Triple C Senjatanya

JAKARTA - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama menyiapkan strategi agar investor terus datang ke Indonesia. Dia pun berencana menerapkan prinsip yang dipegang oleh orang China.
Adapun prinsip 3C tersebut adalah Cuan, Chengli dan Cincay. Hal ini yang akan diterapkan Ahok di Pertamina.
Baca Juga: SPBU MT Haryono Ditutup, Pertamina Tunggu Hasil Investigasi Penyebab Kebakaran
" Ada prinsip 3C yang biasanya orang China sebut. Cuan, Chengli dan Cincay. Ini merupakan prinsip semua investor untuk berinvestasi. Ini yang harusnya bisa kita jawab," ujar Ahok dalam video virtual, Rabu (2/12/2020).
Kata dia, meminta pemerintah mendukung fleksibilitas penyerapan minyak mentah dalam negeri. Salah satunya mengekspor mimyak mentah ke luar negeri.
Baca Juga: Reaktivasi Anjungan Lepas Pantai, Produksi Minyak RI Naik 1.000 BOPD
" Sebagian minyak mentah dalam negeri tidak ekonomis untuk diolah di kilang dalam negeri. Minyak mentah ini bisa diekspor," imbuhnya
Menurutnya , skema fleksibilitas dalam penyerapan minyak mentah dalam negeri akan membantu menekan defisit neraca transaksi berjalan saat ini.
"Agar bisa mengekspor minyak berharga tinggi dan mengimpor produk dengan harga lebih murah," tandasnya.