-
Frank Lampard Dipecat, Ralf Rangnick Tolak Jadi Pelatih Sementara Chelsea
56 menit lalu -
Menlu Paparkan 2.948 WNI di Luar Negeri Positif Covid
53 menit lalu -
Kasus Covid Nyaris 1 Juta, Jokowi Bilang Krisis Terkendali
48 menit lalu -
Ngeluh Penghasilan Turun akibat Covid-19, Pengusaha Warteg Ngadu ke Kemenkop
41 menit lalu -
Nostalgia Hari Ini: Aksi Socrates Pukau Suporter Indonesia di SUGBK
50 menit lalu -
Pelaku Rasisme Terhadap Natalius Pigai Tidak Bisa Ditolerir
59 menit lalu -
AS Bakal Terbitkan Uang USD20 Gambar Tubman, Aktivis Wanita Kulit Hitam
52 menit lalu -
Danny Drinkwater Sindir Frank Lampard di Instagram?
31 menit lalu -
5 Penyerang asal Belanda Paling Tajam di Pentas Liga Inggris, Sensasi 144 Gol Robin van Persie
42 menit lalu -
Mengaku Terlilit Hutang, Suami Pinjam Rp450 Juta ke Istrinya untuk Menikah Lagi
38 menit lalu -
Kalita Hadirkan Peralatan Kopi Edisi Spesial Ghibli!
34 menit lalu -
Guardiola Yakin Sergio Aguero Masih Bisa Jadi Andalan Man City
49 menit lalu
0
Bupati Suwirta Resmikan Laboratorium PCR

Atas keberadaan laboratorium ini masyarakat tidak perlu lagi harus menunggu lama hasil swab tes Covid-19. Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasilnya sudah keluar.
Bupati Suwirta mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster atas bantuan peralatan kesehatan yang mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan tes swab. "Dengan adanya laboratorium ini pasien tes swab bisa lebih cepat mendapatkan penanganan, sehingga swab massal untuk masyarakat sesuai arahan pemerintah pusat bisa segera dilakukan khususnya di Kabupaten Klungkung yang sebelumnya sudah dilakukan oleh TNI/Polri," ujar Bupati Suwirta.
Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, ini menambahkan pandemi Covid-19 sudah 8 bulan berjalan. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir di saat harus diswab. "Jangan khawatir, karena hampir 99,9 persen jika orang positif pasti sembuh," tutur Bupati Suwirta.
Masyarakat juga mesti paham apa itu Covid-19, sehingga tidak takut berlebihan, yang bisa membuat psikologi turun berlebihan. Selain itu, yang menjadi perhatian serius Bupati agar sarana dan prasarana alat ini harus dijaga dan dirawat dengan baik. "Semoga dengan adanya alat ini pelayanan untuk penanganan kasus Covid-19 bisa berjalan maksimal," harapnya.
Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan laboratorium PCR ini sudah mulai beroperasi dengan kemampuan pengujian 94 sampel setiap harinya, dan bisa 500 sampel jika dilakukan secara maksimal. Dengan adanya alat ini hasil swab bisa cepat diketahui. Dibandingkan ketika harus membawa ke laboratorium rujukan yang hasilnya baru keluar paling cepat tiga hari lantaran antrean panjang dari seluruh wilayah di Bali.
"Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasilnya sudah bisa keluar," kata dr Kesuma.
Rencananya selain menguji sampel swab dari masyarakat di Klungkung, alat ini juga bisa diperuntukkan untuk tes swab masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali Timur seperti Gianyar, Bangli, dan Karangasem.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, dan lainnya. *wan
Bupati Suwirta mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster atas bantuan peralatan kesehatan yang mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan tes swab. "Dengan adanya laboratorium ini pasien tes swab bisa lebih cepat mendapatkan penanganan, sehingga swab massal untuk masyarakat sesuai arahan pemerintah pusat bisa segera dilakukan khususnya di Kabupaten Klungkung yang sebelumnya sudah dilakukan oleh TNI/Polri," ujar Bupati Suwirta.
Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, ini menambahkan pandemi Covid-19 sudah 8 bulan berjalan. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir di saat harus diswab. "Jangan khawatir, karena hampir 99,9 persen jika orang positif pasti sembuh," tutur Bupati Suwirta.
Masyarakat juga mesti paham apa itu Covid-19, sehingga tidak takut berlebihan, yang bisa membuat psikologi turun berlebihan. Selain itu, yang menjadi perhatian serius Bupati agar sarana dan prasarana alat ini harus dijaga dan dirawat dengan baik. "Semoga dengan adanya alat ini pelayanan untuk penanganan kasus Covid-19 bisa berjalan maksimal," harapnya.
Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan laboratorium PCR ini sudah mulai beroperasi dengan kemampuan pengujian 94 sampel setiap harinya, dan bisa 500 sampel jika dilakukan secara maksimal. Dengan adanya alat ini hasil swab bisa cepat diketahui. Dibandingkan ketika harus membawa ke laboratorium rujukan yang hasilnya baru keluar paling cepat tiga hari lantaran antrean panjang dari seluruh wilayah di Bali.
"Jika biasanya menunggu tiga hari sampai satu minggu, kini enam jam setelah tes swab dilakukan hasilnya sudah bisa keluar," kata dr Kesuma.
Rencananya selain menguji sampel swab dari masyarakat di Klungkung, alat ini juga bisa diperuntukkan untuk tes swab masyarakat Bali, utamanya dari rumah sakit yang ada di wilayah Bali Timur seperti Gianyar, Bangli, dan Karangasem.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, dan lainnya. *wan
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali