-
Bidik Dele Alli, PSG Optimis Selesaikan Transfer Sebelum Tenggat Waktu
53 menit lalu -
Hitam Putih Perjalanan Hidup Legenda Vietnam, Le Cong Vinh
48 menit lalu -
Sedang Hamil, Intip Foto-Foto Georgina Rodriguez Tetap Tampil Seksi
54 menit lalu -
Begini Cara Pemerintah Jamin Ketersediaan Listrik
44 menit lalu -
Rayo vs Barcelona, Koeman Bicara soal Kembalinya Lionel Messi
54 menit lalu -
Steven Gerrard Tak Kaget Frank Lampard Dipecat Chelsea
49 menit lalu -
Laporan BI: Neraca Pembayaran Indonesia Membaik di Semester II-2020
57 menit lalu -
Pemain Aceh di Liga Qatar Berpeluang Gabung Timnas Indonesia U-22
42 menit lalu -
Pecah Rekor! 10.974 Orang Sembuh dari Covid-19 Hari Ini
53 menit lalu -
Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Dokter Reisa: Setiap Angka Menggambarkan Penderitaaan
36 menit lalu -
Luhut Bandingkan Jumlah Kasus Covid Indonesia dengan Belanda
48 menit lalu -
Hai Orang Tua! Begini Cara Menjsgs Agar Anak Tetap Sehat di Rumah
46 menit lalu
Bukan Sembarang Diurut! Ini 8 Cara Cepat & Tepat Mengatasi Salah Bantal

Setelah istirahat malam yang panjang, kamu berharap untuk bangkit dengan perasaan segar, dan siap untuk menjalani hari yang baru.
Eits, tapi kok kamu malah merasa tidak nyaman? Leher terasa kaku dan nyeri ketika menoleh.
Bisa jadi kamu kena salah bantal!
Kondisi ini bukan hanya bisa membuatmu tak nyaman, tapi juga bisa menghambat aktivitasmu.
Sebenarnya, apa sih salah bantal itu, apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab salah bantal yang sering terjadiSalah posisi tidurDi awal-awal, mungkin posisi tidurmu sudah tepat. Tapi tak ada yang tahu kemana kamu bergerak sepanjang malam.
Bisa jadi posisi tidurmu tidak tepat, sehingga terjadi gangguan kontraksi pada otot-otot leher.
Dalam bahasa medis, kondisi ini disebut tortikolis.
Tortikolis bisa terjadi saat melahirkan, trauma atau benturan, dan posisi tidur yang buruk.
Bantal yang digunakan terlalu tipis atau terlalu tebalJika bantal yang digunakan terlalu tipis atau lembut, punggung akan menekuk ke bawah pada sudut yang salah.
Sebaliknya, jika terlalu tebal, tulang belakang mungkin menekuk ke atas secara tidak wajar.
Kedua situasi ini dapat menyebabkan rasa sakit.
Jika kepala ditopang pada tingkat yang benar, otot-otot di leher dan punggung bisa sepenuhnya rileks.
Tekanan pada otot berkurang dan akibatnya sakit punggung berkurang.
Kasur yang digunakan terlalu kerasApabila kasur terlalu keras, ia tidak akan bisa membuat tubuh berada di posisi yang sesuai.
Kasur yang tepat bisa membantu kamu mempertahankan postur tidur yang baik sepanjang malam.
Mengendarai mobil atau bekerja di depan komputer dengan leher terlalu majuSalah dalam menggunakan bantal atau pun kasur menjadi penyebab sakit leher yang sering terjadi.
Selain itu, kondisi 'salah bantal' juga bisa terjadi karena posisi yang kurang nyaman ketika kamu mengendarai mobil atau menggunakan komputer.
Biasanya, leher terlalu maju dalam waktu yang cukup lama ketika kamu melakukan salah satu aktivitas tersebut.
Sudah keburu salah bantal dan leher terlalu sakit, apa yang bisa dilakukan?Apabila sakit leher disebabkan karena hal-hal di atas, berikut langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Mengganti bantal atau kasurDari keempat penyebab di atas, mana yang menurutmu menjadi penyebab dari sakit leher yang dirasakan sekarang?
Jika jawabannya adalah karena bantal atau kasur yang salah, apalagi jika kamu sudah merasakannya lebih dari sekali, sudah saatnya untuk mengganti bantal dan kasurmu.
Idealnya, kamu perlu tidur di kasur untuk benar-benar tahu apakah kasur tersebut cocok untukmu.
Cari penjual yang memiliki garansi pengembalian jika kasur tak cocok. Sudah banyak kok yang menawarkannya!
Baca juga:4 Jenis Kasur yang Bikin Tidur Makin Berkualitas
2. Stretching supaya otot leher, bahu, dan punggung lebih rileksStretching dilakukan supaya otot yang memendek dapat tertarik kembali ke fungsi memanjang saat relaksasi.
Dilansir dari WebMD, inilah cara peregangan otot leher, bahu, dan punggung sederhana yang tepat untuk dilakukan di rumah:
- Perlahan-lahan putar kepala ke kiri. Dengan tangan kiri, berikan tekanan sedikit pada dagu, sehingga kepala lebih berputar.
- Tahan selama 20 detik dan kembalikan kepala perlahan ke tengah. Ulangi cara ini namun ke sisi kanan.
- Miringkan kepala ke kiri dan coba sentuh telinga kiri ke bahu. Dengan tangan kiri, berikan tekanan ringan pada pelipis. Tahan selama 20 detik dan ulangi di sisi kanan.
- Tekuk kepala ke depan dan coba sentuh dagu ke dada. Bahu jangan sampai tegang ketika melakukan ini. Tahan selama 20 detik dan ulangi.
- Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan bantal diletakkan di bawah kepala dan leher untuk menopang. Anggukkan kepala ke depan dengan lembut. Tahan posisi selama 10 detik dan kemudian rileks. Ulangi 10 kali.
3. Mandi air hangatMandi dengan air hangat dalam waktu yang cukup lama. Bahkan jika kamu punya bathub di rumah, berendamlah.
Air hanga akan membantu meningkatkan sirkulasi darah dan seringkali efektif dalam meregangkan otot-otot kaku sehingga menjadi rileks.
4. Kompres dengan air hangatTak punya waktu untuk mandi air hangat? Kamu juga bisa kok hanya mengompres bagian otot yang tegang dengan air panas.
Basahi handuk dengan air hangat (atau gunakan microwave untuk memanaskannya) dapat bekerja dengan baik pula seperti mandi air panas.
5. Kompres dengan es batu sedikit demi sedikitSelain air hangat, kamu juga bisa memanfaatkan es batu untuk mengompres bagian salah bantal.
Namun perlu diingat bahwa mengompres dengan es batu memang bisa bekerja dengan baik untuk beberapa orang.
Di sisi lain, cara ini juga bisa memperburuk beberapa masalah sehingga membuat rasa sakit menjadi lebih serius.
Jika rasa sakit memburuk, segera lepaskan es.
6. Pijat dengan lembutApakah ada orang lain di rumahmu yang bisa membantumu memijat bagian yang sedang sakit?
Jika ada, minta tolong mereka untuk memijat dengan lembut bagian leher, bahu, dan punggung.
Pijatan yang lembut bisa menghilangkan rasa nyeri karena otot tegang tersebut.
7. Konsumsi obat pereda nyeriApabila rasa sakit tak bisa ditoleransi lagi, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri.
Misalnya seperti Aspirin, asetaminofen, atau ibuprofen dapat banyak membantu jika rasa sakitnya tidak terlalu konyol.
Jangan lupa untuk ikuti petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsinya.
Baca juga:Tanpa Alat! Ini Jenis Olahraga Rumahan yang Cepat Turunkan Berat Badan
8. BerolahragaSebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga adalah cara yang efektif untuk mengobati sakit leher.
Jangan karena kamu sedang sakit leher, jadi hanya diam tak menggerakan badan.
Penting juga untuk tetap aktif bergerak.
Latihan olahraga ringan selama 30 menit (berjalan, bersepeda, berenang) setiap harinya, agar otot bagian belakang tubuh tetap kuat.
Olahraga juga bisa meningkatkan aliran darah dan menyehatkan tulang belakang.
Sebelum itu, konsultasikan dulu dengan dokter, ahli terapi fisik, atau pelatih pribadimu.
]]>