-
Sebelum Beli Smartwatch, Cek 7 Hal Ini
31 menit lalu -
Bagas/Fikri Akui Terbebani meski Menang Lawan Rayhan/Rahmat di Perempatfinal Thailand Masters 2023
58 menit lalu -
KPK: Penurunan IPK Jadi Tanggung Jawab Bersama
53 menit lalu -
Menguak Taktik Tiki Taka Berkelas Luis Milla di Persib Bandung yang Ampuh Matikan Permainan Lawan
45 menit lalu -
Blunder Kanu Sebabkan Persis Kebobolan, Medina Pasang Badan
52 menit lalu -
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Bersedia Lepas Witan Sulaeman Kembali ke Eropa dengan Satu Syarat
51 menit lalu -
Pakar Nilai Masa Jabatan Kades Terlalu Lama tak Cocok di Era Modern
42 menit lalu -
Berantas Mafia, Menteri Hadi Luncurkan Gerakan Pasang 1 Juta Patok
40 menit lalu -
Maurizio Sarri: Luca Pellegrini Mungkin Tak Jadi Starter
33 menit lalu -
Usulan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil; Tanyakan ke Rakyat
35 menit lalu -
Aset Lukas Enembe Masih Ditelisik KPK
34 menit lalu -
KPU, Bawaslu, dan Parpol di Jakut Samakan Persepsi Terkait Tahapan Pemilu 2024
43 menit lalu
Bukan Belanda, Ronald Koeman Jagokan Spanyol di Piala Dunia 2022
Football5Star.com, Indonesia - Eks pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman, mengungkapkan bahwa dirinya menjagokan Spanyol untuk menjadi juara Piala Dunia 2022. Walaupun, Koeman menyebut bahwa Belanda punya peluang.
Spanyol susah payah lolos ke babak 16 besar, bukan karena Jerman, tapi karena Jepang. Mereka lolos sebagai runner-up di bawah Jepang dan akan bertemu Maroko di babak 16 besar.

Walaupun kalah 1-2 dari Jepang, Koeman masih merasa Spanyol merupakan favorit juara.
"Meskipun kalah dari Jepang, Spanyol adalah salah satu favorit", kata Koeman seperti dilansir Football5Star.com dari Marca.
"Saya pikir Prancis dan Brasil juga di antara favorit teratas. Saya melihat mereka sangat kuat.
"Tim lain seperti Spanyol, Inggris, Belanda atau Argentina bisa memenangkannya Tapi Spanyol akan melaju jauh di Piala Dunia ini."
Ronald Koeman Akui Sempat Kaget dengan Pedri dan Gavi
Pedri dan Gavi saat ini sudah menjadi andalan timnas Spanyol di usia yang sangat muda. Koeman adalah pelatih yang memberi keduanya debut di tim senior Barcelona dan dia mengakui dirinya awalnya terkejut melihat keduanya.
"Selama saya di Barca ada orang-orang muda yang sangat baik. Awalnya mereka juga mengejutkan saya. Pedri saat itu berusia 17 tahun dan Gavi, pada usia 16 tahun, dengan cepat terbukti menjadi talenta hebat," ujarnya.
"Dan dengan waktu dan pengalaman memainkan pertandingan tingkat tinggi, mereka menjadi tak tergantikan di Barca dan di tim nasional. Harus diakui bahwa mereka memiliki Luis Enrique yang telah menempatkan mereka sejak awal. Ini harus disorot."