-
Hasil Drawing Piala Asia Futsal 2022: Timnas Futsal Indonesia Satu Grup dengan Juara Bertahan Iran
54 menit lalu -
Partai Nasdem tidak Usung Kader Internal pada Pilpres 2024
33 menit lalu -
Carlo Ancelotti: Misi Utama Saya Bukan Tinggalkan Paisley dan Zidane
33 menit lalu -
Persib Tim Besar, Pasti Punya Harapan Tinggi
51 menit lalu -
RI Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Belanda
49 menit lalu -
Ini Kekayaan Anwar Usman yang Menikahi Adik Jokowi
38 menit lalu -
Media Vietnam Bahas Level Timnas Indonesia yang Disebut Jauh di Bawah Vietnam dan Thailand, Ini Penyebabnya!
36 menit lalu -
Lapor Jokowi, Luhut Ingin Perusahan Minyak Sawit Punya Kantor di RI
42 menit lalu -
AS Bakal Suntik Rp14,5 Triliun untuk Startup RI
33 menit lalu -
Polisi Siap Berikan Izin Konser Musik di Bandung, Asalkan Syarat Ini Terpenuhi
46 menit lalu -
Tepat di Hari Pernikahannya, Idayati Dapat Kejutan Ulang Tahun
43 menit lalu -
Kabinda Sulteng Jadi Penjabat Bupati, Ini Kata Tjahjo Kumolo
40 menit lalu
BNPT Beri Pesan Penting Terkait Terorisme, Harap Simak

GenPI.co - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, mengungkap fenomena teror di Indonesia.
Teror yang kerap kali terjadi di Indonesia biasanya dilakukan seorang diri atau lone wolf.
Tak hanya itu, perluasan paham radikalisme pun meningkat di media sosial.
"Serangan teror terhadap simbol-simbol negara dan pemanfaatan platform medsos baru," kata Boy dalam rapat dengan komisi III, DPR I, Selasa (25/1).
Boy juga mengungkapkan adanya ancaman jaringan terorisme yang ada di Indonesia.
"Satu diantaranya adalah upaya penyusupan paham radikal ke lembaga atau institusi negara," ucapnya.
Boy juga mengatakan bahwa ancaman teror sudah masuk ke institusi pemerintah.
"Ancaman infiltrasi jaringan teror ke institusi pemerintah, karena strategi mereka juga sepertinya ingin mencoba mendapatkan dukungan dari unsur-unsur yang bekerja di sektor pemerintahan," katanya.
"Oleh karena itu upaya-upaya pencegahan juga kita laksanakan bersama kepada mereka-mereka yang berada di sektor pemerintah dan BUMN," imbuh Boy.(*)
Lihat video seru ini: