-
Perempuan-Perempuan Itu Langsung Lari Masuk Lorong, 4 Terjaring, 1 Masih 17 Tahun
52 menit lalu -
Bukan Gempa, Tapi Dentuman Misterius di Buleleng Terekam Sensor BMKG
47 menit lalu -
Gara-Gara Niluh Djelantik, Sandiaga Uno Nyatakan Siap Berkantor di Bali
42 menit lalu -
3 Hari Dibuka, 86 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Apus
55 menit lalu -
Arthur Melo Bawa Juventus Unggul 1-0 atas Bologna di Babak Pertama
40 menit lalu -
Kawasan Perdesaan Perlu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
36 menit lalu -
Solskjaer Tak Sebut Harry Maguire dalam List Pemain Penting Manchester United, Lupa?
48 menit lalu -
DKI Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
31 menit lalu -
Prajurit TNI Tewas di Tangan KKB, Sukamta PKS: Kami Berharap Prabowo Subianto Bergerak
51 menit lalu -
Dikenal Muslim Taat, Intip Momen Khabib Nurmagomedov Jadi Imam Sholat 2 Petarung UFC
27 menit lalu -
P2G: Kasus Intoleran di Sekolah Banyak, Kok Mendikbud Hanya Bereaksi yang Trending Topik
34 menit lalu -
Buat Video TikTok Berjalan di Rel, Remaja Ini Tewas Tersambar Kereta
20 menit lalu
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan di Sejumlah Wilayah Indonesia

Covesia.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dinamika atmosfer yang tidak stabil sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangannya yang dilansir dari laman Antara, Senin (23/11/2020).
Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten.
Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Berdasarkan potensi tersebut, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lainnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan, antara lain banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
(ant/don)