-
Hasil Liga Inggris 2022-2023 Pekan Ke-38: Chelsea vs Newcastle United 1-1, Arsenal vs Wolves 5-0
38 menit lalu -
3 Berita Artis Terheboh: Nindy Ayunda Buka-bukaan, Desta Sindir Penyebar Fitnah
36 menit lalu -
Basarnas Evakuasi 62 Penumpang Kapal Mati Mesin di Perairan Saponda Konawe
44 menit lalu -
Jokowi Mania Jadi Prabowo Mania 08, Ketum: Dia Sudah Selesai dengan Hidupnya
44 menit lalu -
Marissya Icha Ungkap Kabar Terkini Kasus Video Syur 47 Detik
16 menit lalu -
4 Fakta Harga Telur Mahal Banget, Ternyata Ini Biang Keroknya
33 menit lalu -
Cair 5 Juni, Ini Besaran Gaji ke-13 PNS
36 menit lalu -
Erick Thohir Beber 3 Hal dari Hasil Kongres Biasa PSSI
15 menit lalu -
Timnas Indonesia vs Argentina: Alasan Lionel Scaloni Bawa Tim Terbaik
6 menit lalu
BMKG: 50 sampai 60 Persen El Nino Berpeluang Terjadi pada Semester Dua 2023
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebesar 50-60 persen fenomena El Nino berpeluang terjadi pada semester dua 2023.
"Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut, La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023. Sedangkan, pada semester kedua, terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Ia mengemukakan, kondisi El Nino umumnya memberikan dampak berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dan berpotensi menimbulkan kekeringan meteorologis.
Oleh karena itu, Dwikorita mengimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya.
"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," tuturnya.