-
PICAF 2023 Fokus Promosikan Energi Hijau
28 menit lalu -
Revisi Cuti Bersama Lebaran 2023 Jadi 19-25 April 2023, Pencairan THR Diminta Lebih Cepat
48 menit lalu -
Sri Mulyani Ungkap Ada Investasi Baru di Indonesia, Apa Itu?
59 menit lalu -
BMKG Imbau Warga Sumut Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang yang Berpotensi Banjir
57 menit lalu -
Begini Penjelasan Mahfud MD soal Dana Janggal Rp349 Triliun di Kemenkeu
37 menit lalu -
Kenapa Rusia Dihujani Sanksi Internasional, Sementara Israel Tidak?
52 menit lalu -
Update Ranking FIFA Negara-Negara Asia Tenggara: Timnas Indonesia, Malaysia, dan Vietnam Naik Peringkat, Thailand Merana
36 menit lalu -
Mahfud MD ke DPR: Jangan Gertak, Saya Juga Bisa Gertak Saudara Dihukum Halangi Penyidikan
34 menit lalu -
Sindir Nama Frederic Yunandi ke DPR, Mahfud: Jangan Main Ancam!
34 menit lalu -
IDAI: Gunakan Obat Sirop yang Dinyatakan Aman
48 menit lalu -
Dukung Persebaya, Wali Kota Eri Berangkatkan Ratusan Bonek Menuju Semarang
12 menit lalu -
Rakyat Maluku Utara Juga Pengin Hak Otonomi Khusus
27 menit lalu
Bisa Sebar Virus, Apa Itu WhatsApp Gold?

JAKARTA-Tingginya pengguna WhatsApp (WA) di seluruh dunia, sehingga banyak developer pihak ketiga berminat untuk mengembangkan aplikasi WhatsApp yang sudah dimodifikasi atau mod. Walaupun aplikasi mod hanyalah replika dari WhatsApp asli, namun aplikasi tersebut memberikan banyak fungsi tambahan dibandingkan aplikasi resmi WhatsApp
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan WhatsApp Gold merupakan salah satu versi aplikasi WhatsApp yang sudah dimodifikasi. Versi Gold ini sudah mendapatkan jutaan perhatian penggunanya dikarenakan memiliki lebih banyak fitur yang beragam.
Berbeda dengan WhatsApp mod kebanyakan yang biasanya didesain khusus bagi ponsel pintar Android, Pratama menjelaskan, WhatsApp Gold tersedia untuk platform lain, termasuk iOS iPhone dan komputer Windows.
"Meskipun WhatsApp Gold merupakan salah satu aplikasi mod terlama, namun ketenarannya masih berlanjut hingga sampai hari ini," kata Pratama kepada Republika, Sabtu (4/2/2023).
Saat ditanya bagaimana cara kerja WhatsApp Gold dalam menyebarkan virus, Pratama menjawab cara kerja WhatsApp Gold dalam menyebarkan virus ialah hacker kembali memodifikasi WhatsApp Gold asli dan memasukkan virus berbahaya ke dalamnya untuk kemudian disebarkan ke khalayak umum.
Virus berbahaya yang dimasukkan ke dalamnya bisa berupa virus, malware, adware, spyware, yang bisa mengambil data pribadi yang diinginkan oleh hacker berupa data-data yang ada di kartu tanda penduduk (KTP), data perbankan, detail kartu kredit dan data pribadi lainnya. "Bahkan beberapa kali pernah terkena kasus, yang mana sebagian besarnya berupa ancaman berbahaya," ujarnya.
Pratama menyebutkan sebenarnya WhatsApp resmi, yang dimiliki oleh Facebook, sudah mengatakan bahwa versi modifikasi dari aplikasi tersebut melanggar persyaratan layanannya dan "tidak didukung" karena praktik keamanan mereka tidak dapat divalidasi. WhatsApp bahkan telah berusaha untuk melarang aplikasi semacam itu.
"WhatsApp memperingatkan bahwa pengguna mod WhatsApp dapat diblokir akunnya sementara sampai pada dilarang secara permanen menggunakan WhatsApp, Itulah sebabnya pengembang mod WhatsApp menyarankan pengguna untuk tidak mendaftar dengan nomor telepon mereka untuk menghindari risiko larangan. Tetapi banyak pengguna masih tidak menghiraukan," katanya.
Berita Terkait
- Ada 5 Perubahan Besar pada WhatsApp, Apa Saja?
- Catat, Cara Ampuh Agar Terhindar dari Penipuan di WhatsApp
- Ini Bukti Dominasi Meta di Dunia
- Bisa Sebar Virus, Apa Itu WhatsApp Gold?
- Calon Jamaah Haji Tasikmalaya Tunggu Kepastian Biaya Haji