-
Foto Bareng Fans, Georgina Rodriguez Biasa Pakai Tanktop dan Sport Bra
55 menit lalu -
Tren Pernikahan 2021 Sejalan dengan Tren Warna 2021, Rona Kuning Terang, Biru dan Ungu Muda
54 menit lalu -
Madrid Dibungkam Tim Divisi Tiga, Zidane: Ini Bukan Hal Memalukan
42 menit lalu -
Menkes Buka Peluang Vaksinasi Mandiri, Cepat dan Murah
51 menit lalu -
Klasemen Liga Inggris : MU dan Manchester City Saling Salip, Leicester Terlempar
41 menit lalu -
Bulog Diminta Turun Tangan Atasi Lonjakan Harga Daging Sapi
41 menit lalu -
Kabar Gembira, BLT Kuota Internet Cair Maret
42 menit lalu -
New Carry Pick Up Punya Tampilan Baru dibandrol Mulai Rp 152 Jutaan
55 menit lalu -
Jokowi Yakin Vaksinasi Covid-19 Bisa Selesai Kurang dari Setahun
43 menit lalu -
Top 3 Tekno: Kemunculan Jack Ma Usai Absen Selama 3 Bulan Jadi Sorotan
41 menit lalu -
300 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari 4 Produsen Siap Dikirim ke Indonesia
47 menit lalu -
Tinggal di Amerika, Meghan Markle dan Harry Masih Pakai Gelar Kerajaan
33 menit lalu
Bima Arya Dicecar Belasan Pertanyaan soal Habib Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor

BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto diperiksa polisi terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan RS UMMI saat merawat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
(Baca juga: Presiden PKS Kritik Keras Pemerintah soal Gaduh Habib Rizieq)
"Tadi saya menyampaikan keterangan yang diperlukan oleh pihak kepolisian. Intinya, pihak kepolisian ingin memastikan apakah semua sudah sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Bima Arya usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (3/12/2020.
Dia menjelaskan, pihak kepolisian menanyakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tentang kesesuaian aturan sesuai aturan.
"Kemudian dari pihak RS Ummi juga sudah sesuai, saya lihat arahnya kesana. Jadi pihak kepolisian fokus kepada aspek aturan. Pada aspek protokol kesehatan," ungkapnya.
Bima Arya menyebut, penyidik memberikan 14 pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
"Ada sekitar 14 pertanyaan yang fokus khusus terkait dengan keberadaan HRS di RS Ummi dan saya jawab. Saya juga membaca rilis RS Ummi kemarin, dan di kesempatan ini saya perlu mengkoreksi dan menambahkan beberapa hal untuk melengkapi rilis tersebut. Ada yang saya koreksi dan tambahkan," tegasnya.
(Baca juga: Rumah Orangtua Mahfud Digeruduk, Perhimpunan Santri: Rizieq Bukan Putra Madura, Kok Dibela?)
Sementara terkait RS UMMI Bogor yang menyebutkan, tentang kronologis swab test Habib Rizieq. "Saya kira itu saya percayakan kepada masalah hukumnya, saya tidak mau masuk ke dalam masalah substansi," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pada intinya, langkah Satgas itu sama ke semua RS. Misalnya saat RS Azra ada kasus, langkah sama, yaitu memastikan semua sesuai aturan protokol kesehatan.
"Begitu pula Mitra 10 Bogor, kemudian Yogya Plaza juga begitu, RSUD juga begitu. Ketika RSUD ada yang positif begitu. Jadi ini berlaku ke semua. Artinya langkah kami fokus kesana. Jadi ini pembelajaran untuk semua," ungkapnya.