-
Di Tengah Cuaca Ekstrem, Egy Maulana Vikri Bantu Lechia Gdansk Menang Telak
49 menit lalu -
Rekap Hasil Pertandingan Thailand Open: Ahsan/Hendra Gugur
52 menit lalu -
Neraca Perdagangan 2020 Surplus USD21,7 Miliar, Jokowi: Jangan Berpuas Diri
47 menit lalu -
Tantangan Masa Pandemi, Menjaga Semangat Belajar Siswa
56 menit lalu -
Cavani Jadi Senjata Manchester United Kalahkan Liverpool
45 menit lalu -
PDIP Kirim Bantuan Korban Bencana Gempa Sulbar: Logistik dan Dirikan Dapur Umum
56 menit lalu -
Keyakinan Chili terhadap Vaksin China Masih Tak Tergoyahkan
41 menit lalu -
Bos OJK Geber Digitalisasi Industri Jasa Keuangan
35 menit lalu -
Cara OJK Tunjukkan Taring Perkuat Ketahanan dan Daya Saing Sektor Jasa Keuangan
54 menit lalu -
Pertumbuhan Kredit Perbankan Diprediksi Capai 7,5% di Tahun Ini
29 menit lalu -
Mengharukan! Pria Ini Membagikan 16.000 Kantung Tidur untuk Gelandangan
28 menit lalu -
Apa Sih Bedanya SMA Negeri dan SMA Swasta di Jepang?
29 menit lalu
Bikin Partai Bingung, Demokrat Tegas Menolak...

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan partainya bertekad untuk memisah pemilihan legislatif dan eksekutif di tahun 2024.
"Demokrat memang sudah punya kesimpulan bahwa memang untuk pemilu ke depan lebih bagus itu pilpres dan pileg itu dipisahkan," ujarnya kepada wartawan, di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan pileg dan pilpres bagi partai politik adalah dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga: Ancam Rocky Gerung, PDIP Dikatain Demokrat Cemen!
Baca Juga: AHY Ikut Pilkada Tangsel? Saingi Putri Ma'ruf Amin Dong
Namun, berkaca pada Pemilu 2019 lalu, partai politik, menurutnya akan menjadi bingung memaksimalkan sosialisasi ada yang mana.
"Mensosialisasikan pilpresnya atau pilegnya itu bingung juga, mana ini yang mau disosialisasikan? Pileg atau pilpres?" kata dia.
Selain itu, ia mengatakan pemilu serentak juga harus mempertimbangkan tenaga petugas penyelenggara yang berujung korban jiwa.
"Penyelenggara pemilu kan setengah mati. Bayangkan itu penghitungan suara itu dihitung sampai pagi," tukasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Vicky Fadil
Foto: Sufri Yuliardi